Berita Jateng
3 Siswa Meninggal Seusai Divaksin Corona, Ketua PGRI Jateng: Orangtua Tak Perlu Khawatir
Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun telah dimulai di sejumlah daerah.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun telah dimulai di sejumlah daerah.
Vaksinasi dibutuhkan sebagai upaya pencegahan penularan covid.
Dengan begitu proses pembelajaran tatap muka diharapkan bisa berjalan lancar.
Ternyata proses distribusi vaksin anak menemui kendala.
Ada insiden di sejumlah daerah.
Siswa meninggal setelah menerima vaksin di Jombang, Magetan, dan Bone Sulawesi Selatan.
Akan tetapi, hingga saat ini, belum ada bukti kuat bahwa kematian siswa tersebut meninggal karena disebabkan vaksinasi. Kematian siswa tidak menyerupai dampak vaksinasi.
Namun demikian, kondisi tersebut membuat ciut nyali orangtua untuk merelakan anaknya divaksin.
Tentunya ini akan mempengaruhi capaian vaksinasi anak. Bahkan, bisa mempengaruhi proses PTM.
"Pihak otoritas di Jatim sudah mengklarifikasi bahwa siswa meninggal bukan karena vaksin.
Namun muncul kekhawatiran orangtua termasuk di Jateng.
Menurut kami, orangtua jangan langsung menyebut bahwa vaksin lah penyebab utama kematian," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Muhdi, Selasa (4/1/2022).
Menurutnya, orangtua jangan langsung menyimpulkan sebelum ada bukti kuat bahwa vaksin merupakan penyebab meninggalnya siswa tersebut.
Selain itu, lanjutnya, jangan sampai terhasut berita yang tidak benar atau hoax terkait vaksinasi covid untuk anak. Dicek terlebih dahulu kebenarannya.