Berita Banyumas
Pak Tirwan Langganan Temukan Jenazah di Sungai Serayu, Ini Kisahnya saat Temukan Jasad Handi Saputra
Tiga oknum anggota TNI AD penabrak Handi dan Salsabila sudah menjalani rekonstruksi di dua tempat berbeda
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tiga oknum anggota TNI AD penabrak Handi dan Salsabila sudah menjalani rekonstruksi di dua tempat berbeda.
Handi Saputra dan Salsabila diketahui menjadi korban kecelakaan di Nagreg, 8 Desember 2021.
Bukannya ditolong, Handi dan Salsabila malah dibuang ke Sungai Serayu oleh Kolonel Infanteri Priyanto.
Mayat keduanya ditemukan 11 Desember 2021 di aliran Sungai Serayu di Cilacap.
Baca juga: Candi Arjuna Dieng Diselimuti Embun Es, Hamparan Rumput Memutih, Kali Ini Datang di Saat Tak Biasa
Baca juga: Kembali ke PSIS Semarang, Taufik Hidayat Blak-blakan Perasaannya: Pembicaraannya Tak Lama
Yang ditemukan pertama adalah Handi sebelum Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu di Adipala, Cilacap.
Kisah penemuan jenazah Handi itu kini terungkap siapa yang menemukan.
Dia adalah Tirwan Suwanto.

Entah sudah berapa kali Tirwan Suwanto (63), warga Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, menemukan mayat di Sungai Serayu.
Terakhir, yang dia temukan adalah mayat Handi Harisaputra (18), korban kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung.
Sementara, korban lain, Salsabila (13), ditemukan di muara Sungai Serayu di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
"Saya sering menemukan dan menjumpai mayat, bahkan kalau dihitung, bisa puluhan sejak dulu."
"Terakhir, kemarin, saya bersama babinsa dan pekerja lain menengok katanya ada mayat pria."
"Kondisinya, waktu itu, di pinggir sungai, tersangkut pohon pisang dan sampah-sampah," terangnya saat ditemui Tribunbanyumas.com, Selasa (21/12/2021).
Jarak rumahnya dengan Sungai Serayu memang cukup dekat, sekitar 100 meter dari bibir sungai.
Ia mengatakan, mayat pemuda itu kemudian dibawa ke RS Margono dan diautopsi selama tiga hari.
Namun, tidak ada yang mengetahui identitas pemuda itu hingga akhirnya dikembalikan ke desa.
"Karena tidak ada yang mengetahui, akhirnya dikembalikan ke desa dan dimakamkan di desa," jelasnya.
Awalnya, Tirwan dan warga tak mengetahui jika pemuda tersebut korban kecelakaan di Nagreg.
Mereka menganggap, penemuan mayat tersebut sebagai hal biasa.

Beberapa mayat yang ditemukan tanpa identitas juga dimakamkan di pemakaman desa setempat.
"Kalau tidak ada yang mengakui dan mengenali, ya akan dimakamkan di TPU setempat. Sudah beberapa kali terjadi dan dimakamkan di TPU desa sini," katanya.
Namun, teka-teki identitas terungkap, bermula dari penemuan dua sosok mayat tanpa identitas di aliran Sungai Serayu, masuk wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, identitas kedua mayat terkuak setelah adanya koordinasi antara Polrestabes Bandung, Polresta Banyumas, dan Polres Cilacap, Jumat (17/12/2021).
"Penyidik dari Polrestabes Bandung menyatakan bahwa kedua mayat itu identik dengan korban kecelakaan di jalan raya Nagreg, Bandung, Jawa Barat," terangnya.
Akhirnya, pada Jumat (18/12/2021), penyidik Polrestabes Bandung bersama keluarga korban datang ke Polresta Banyumas dan Polres Cilacap mengecek kabar penemuan mayat tersebut.
Setelah penyidik Polresta Banyumas menunjukkan foto gigi, pakaian, dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban meyakini bahwa mayat laki-laki tersebut adalah anaknya, Handi Harisaputra (18).
Sementara itu, mayat perempuan yang ditemukan di muara Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, juga identik dengan korban kecelakaan bernama Salsabila (13).
Atas permintaan kedua keluarga, makam kedua korban akhirnya dibongkar dan dipindahkan ke kampung halaman mereka, Sabtu (18/12/2021).
Diketahui, korban atas nama Handi Harisaputra beralamat di Garut, Jawa Barat.
Sedangkan korban Salsabila diketahui warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Tribunbanyumas/jti)