Inspirasi
Kisah Inspiratif : Aron Biayai Kuliah dari Desain Logo dan Video Animasi
Punya keahlian desain logo dan video animasi tak disia-siakan oleh mahasiswa ini.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Dalam waktu singkat Aron bisa beli empat iMac berikut meja dan kursi, dan memiliki tabungan pribadi.
Selain itu, kawan-kawannya pun sudah bisa mandiri, hingga bisa mengirimkan uang untuk keluarga di rumah.
"Ada orang curiga kok bisa renovasi rumah pakai uang sendiri. Kan masih kuliah.
Uang dari mana itu. Apa pelihara babi ngepet? Tak masalah. Yang penting kita terus bekerja dan berkarya," terang Aron.
Beda waktu
Selain melalui Fiverr, Aron juga membuka jasa melalui akun Instagram, menerima jasa pembuatan logo, logo e-sport, desain ilustrasi kaos, sub badges atau lencana, emotikon, animasi video intro. Ada pula karya yang ia jual bebas melalui platform digital.
Aron mengakui, tren dunia digital membantu mendukung usahanya. Gencarnya olahraga elektronik atau game butuh logo sebagai identitas.
Youtube juga memberikan kewenangan pada para pembuat konten untuk memberikan lencana bagi pengikutnya.
Para Youtuber memesan lencana untuk disematkan bagi para pengikut, khususnya bagi yang bergabung ke Youtube Membership.
"Selain itu pesanan untuk membuat animasi video intro maupun emotikon yang disematkan di dalam konten-konten juga dibutuhkan sebagai karakter pada tiap pembuat konten," terangnya.
Tak hanya platform arus utama, ada juga platform untuk siaran langsung game yakni Twitch. Menurut Aron, Twitch belum familiar di Indonesia namun sudah banyak digunakan di luar negeri.
Ia juga mengakui, sebagian besar pemesan karya studionya berasal dari luar negeri, seperti Perancis, Inggris, hingga Amerika Serikat. Ia jarang mendapat klien dari Asia maupun dalam negeri.

Terkait kendala dalam usahanya, Aron mengakui perbedaan waktu antara dirinya dan klien dan kendala bahasa juga membuat komunikasi dan proses transaksi terhambat.
"Meskipun ringkasan perintah dan permintaan sudah jelas, namun kadang ada hal yang perlu disampaikan. Kendala bahasa terjadi ketika ada klien dari Perancis atau India yang tidak bisa berbahasa Inggris," imbuhnya.
Menurut Aron, sebagian besar klien studionya berasal dari Amerika Serikat, terkendala perbedaan waktu.