Berita Semarang
Tak Terima Keponakan Dibacok saat Tawuran, Pandu Cs Ajak Tukang Kebab Serang Kampung Kalibaru
Sigit Sandi Setiawan menerima 36 jahitan akibat sabetan celurit di kaki dan pinggang. Ia diserang oleh sejumlah anak muda saat asyik nongkrong
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sigit Sandi Setiawan menerima 36 jahitan akibat sabetan celurit di kaki dan pinggang.
Ia diserang oleh sejumlah anak muda saat asyik nongkrong di depan rumah.
Aksi penyerangan itu terjadi di Kalibaru Timur, Bandarharjo, Semarang Utara, Senin (3/1/2022) sekira pukul 01.00 WIB.
"Iya itu aksi balas dendam karena keponakan saya sebelumnya juga dihajar saat tawuran," terang seorang pelaku Pandu Oktavian Wicaksana saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: PSIS Semarang Akhirnya Resmi Umumkan Striker Baru. Segini Nilainya, Akan Disiapkan Hadapi Persija
Baca juga: Kronologi Tukang Tato Keroyok Orangtua Pelanggan, Tato Luntur 2 Hari Diminta Bayar 1 Juta
Ia mengaku, dendam terhadap para korban sehingga menyerang kelompok kampung Kalibaru.
Sebelum aksi pembacokan itu terjadi, dua kelompok sempat tawuran di Jalan Mpu Tantular.
Ketika tawuran itu, Soni (17) keponakannya sempat terkena luka bacok sehingga timbul niat balas dendam.
"Yang kena bacok itu keponakan saya, jadi dendam," kata Pandu.
Ia dan keempat temannya lantas mendatangi Kampung Kalibaru.
Kelima orang tersebut beragam latar pekerjaan, ada yang sopir,tukang kebab dan pengangguran.
Apes, ketika kelima pelaku mendatangi ke lokasi kejadian, ada korban dan seorang temannya sedang duduk di depan rumah.
Tanpa basa-basi,Mereka langsung diserang secara bersama-sama menggunakan celurit dan pedang.
"Iya saya bacok dia, ia kena di bagian kaki kiri," ucap Pandu yang bekerja sebagai sopir truk itu.
Pelaku lain, Boy Sandi mengatakan, hanya ikut-ikutan dalam kejadian itu.
Penjual kebab itu mengaku, saat kejadian hanya bertugas sebagai pengemudi motor.