Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Praktik Pembelajaran Tatap Muka di Kudus Harus Dapat Izin Pemkab

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kudus harus mendapatkan restu dari pemerintah kabupaten.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Bupati Kudus HM Hartopo 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kudus harus mendapatkan restu dari pemerintah kabupaten.

Hal itu untuk memastikan keberadaan satgas di sekolah dan protokol kesehatan sudah benar-benar siap.

Buati Kudus HM Hartopo mengatakan, pihaknya akan mengecek dulu sebelum sekolah mengantongi izin menjalankan PTM.

Untuk itu, sekolah harus meminta izin dulu ke pemerintah kabupaten.

Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Persija Vs Persipura BRI Liga 1, Tonton Live Streaming di Sini

Baca juga: The Daddies Lolos Babak Pertama Setelah Tumbangkan Wakil Tuan Rumah India Open 2022

“Kondisi di sekolahan harus sudah memenuhi standar dulu. Terus murid-murid sudah terkondisikan dengan baik. Baru boleh izin. PTM 100 persen harus izin ke kami,” kata dia.

Hartopo mengatakan, memang sampai saat ini ada sekolah yang mash belum mendapat izin sepenuhnya menjalankan PTM.

Dia menekankan agar sekolah tersebut menyiapkan satgas serta peranti protokol kesehatan secara ketat.

Kemudian satgas di sekolah juga harus tegas dalam menjalankan tugasnya.

“Satgas harus tegas dalam menegakkan protokol kesehatan,” kata dia.

Beberapa waktu terakhir, Hartopo acap kali meninjau sejumlah sekolah yang sudah menggelar PTM.

Dalam tinjauannya tersebut, dia gunakan untuk bertemu murid dan satgas sekolah yang bertugas menjaga jalannya protokol kesehatan secara ketat.

Selain itu Hartopo juga menyoroti terkait protokol kesehatan, dia menganjurkan bagi setiap siswa untuk membawa face shield dengan harapan bisa menjadi pengganti masker. 

"Selain masker, murid juga bisa disarankan untuk membawa face shield sebagai pengganti masker. Ketika pengap, bisa dipakai face shield-nya," imbaunya. 

Tak hanya itu, Hartopo juga menekankan kepada para guru agar selalu memberikan edukasi terkait virus corona, mengingat sebagian besar murid belum semua mengerti.

Padahal edukasi semacam ini menjadi bagian dari SOP yang harus dijalankan sekolah. 

Baca juga: Ini Alasan Singa Jadi Raja Hutan Meski Harimau Lebih Kuat

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Rangka Baja Ringan Sebuah Toko di Purwokerto Ambruk

"Anak-anak harus dikasih edukasi terkait virus corona itu apa, penyebaranya bagaimana, dan cara memproteksi diri bagaimana supaya mereka paham, akhirnya bisa disiplin protokol kesehatan.

Saya lihat mereka sebagian besar belum mengerti, oleh karena itu peran guru sangat penting mengingat ini bagian dari perintah saya secara lisan melalui standar yang harus dijalankan" ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved