Berita Semarang
Ada Razia Knalpot Brong Serentak di Jawa Tengah, Ratusan Sepeda Motor Terjaring Polisi
Pencanangan zero knalpot brong dilakukan dengan cara razia yang dimotori Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng secara serentak di seluruh Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng canangkan zero knalpot brong di wilayah Jawa Tengah.
Pencanangan zero knalpot brong dilakukan dengan cara razia yang dimotori Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Jawa Tengah.
Direktur lalu lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryonugroho mengatakan razia knalpot brong dilakukan setiap hari.
Ada ratusan kendaraan yang terjaring razia.
Baca juga: Pemkab Kudus Bakal Rehabilitasi 120 Sekolah Rusak Tahun 2022
Baca juga: Kota Semarang Bakal Punya Taman Parkour Berstandar Internasional, Sedang Dibangun di Lamper Tengah
Baca juga: Baru di Semarang, Hotel Aruss Berbintang Empat dengan Pemandangan 360 Derajat
"Pada Selasa (11/1/2022), sejumlah 539 sepeda motor. Terbanyak di Semarang Kota sejumlah 72 kendaraan," jelasnya dalam keterangan pers, Rabu (12/1/2022).
Sementara, ujarnya, pada Senin (10/1/2022) jumlah kendaraan yang terjaring razia 145 sepeda motor. Jumlah terbanyak yang terjaring razia terbanyak di Kota Semarang.
"Hasil terbanyak di wilayah Semarang Kota dengan total 32 kendaraan roda dua," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan razia knalpot ditujukan untuk menertibkan penggunaan kendaraan khususnya ranmor roda dua.
Pelanggar akan dikenakan tilang dan diminta mengganti knalpotnya dengan standar pabrik.
"Mereka yang terjaring razia, selain ditilang juga diwajibkan mengganti knalpot brong dengan knalpot standard setelah sidang," jelasnya.
Menurutnya, selain mengganggu pengguna jalan lain serta masyarakat di sekitar lokasi, knalpot brong juga melanggar pasal 285 ayat 1 undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Oleh sebab itu perlu diambil tindakan tegas, karena saat ini sudah amat meresahkan. Banyak oknum pengendara yang merasa gagah dengan knalpot brong, padahal knalpot brong bisa membahayakan pengendaranya sendiri karena tidak sesuai standard pabrik," tuturnya.
Baca juga: Cara Mengunci WhatsApp Menggunakan Fitur Pemindai Sidik Jari
Baca juga: Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar, Supaya Ilmu yang Didapat Mudah Diserap
Ia menuturkan setiap kendaraan tekah melalui tahap uji coba dan keselamatan di pabrik. Penambahan aksesoris yang tidak standard bisa membahayakan.
"Untuk itu saya menghargai bagi pengendara yang berkendara, tetap taat tertib berlalu lintas, mengutamakan keselamatan, menghargai pengendara lain serta tetap selalu menjaga ketertiban umum saat di jalan," tandasnya. (*)