Berita Regional
Kisah Warsidi Mengurus 600 Buaya Dengan Gaji Rp 350 Ribu Seminggu, Bertaruh Nyawa saat Buaya Berahi
Karyawan yang puluhan tahun mengabdikan dirinya untuk merawat buaya-buaya di objek wisata reptil buas tersebut, kini mengurus 600 ekor buaya.
Dirinya telah diberikan amanat oleh almarhum untuk meneruskan perawatan buaya. Apalagi ada buaya yang sejak kecil ia rawat hingga besar, yang membuat ada rasa iba jika ditinggalkan.
Lantas untuk mencukupi kebutuhannya, Warsidi mengaku tak bisa hanya mengandalkan gaji.
Setiap ada kesempatan untuk menambah pemasukan, kerja serabutan pun ia lakukan.
Baca juga: Ferran Torres dan Ansu Fati Gabung Skuad Barcelona Lawan Real Madrid, Ancelotti: Tetap Kami Favorit
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Benar Omicron sudah Masuk Kota Semarang?
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Benar Omicron sudah Masuk Kota Semarang?
"Kalau dulu masih tahun 86-an saya dapat upah Rp 11.000. Itu dengan bos yang pertama. Kalau sekarang semuanya kan sudah mahal, jadi tidak bisa hanya mengandalkan gaji," terangnya.
Kesedihan Warsidi tak hanya melihat nasibnya, juga melihat taman buaya yang kini sepi pengunjung.
Sepinya pemasukan membuat taman buaya bak terbengkalai.
Buaya pun tampak kurus kekurangan makanan.
Terkadang dirinya mengingat amanat untuknya, namun terbentur oleh keadaan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warsidi Pasrah Digaji Kecil untuk Urus Buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya, Repot saat Musim Kawin,