Berita Semarang
Polda Jateng Tangkap Pembobol Kantor Pos Antar-Kabupaten
Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng tangkap pelaku pembobolan kantor yang beraksi di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng tangkap pelaku pembobolan kantor yang beraksi di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah.
Ada empat pelaku yang ditangkap yakni AH (21) warga Pemalang, AP (27) Warga Banyumas, ES (36) warga Banyumas, SM alias Dion (32) warga Banyumas. Namun masih ada satu pelaku yang masih buron yakni berinisial AR warga Pemalang.
Dirreskrimum Kombes Pol, Djuhandani Rahardjo Puro menuturkan pelaku menyasar pencurian di kantor Pos. Ada 5 kantor pos yang menjadi target pencurian yakni kantor pos Magelang, Brebes, Tegal, Slawi, dan Pekalongan.
Baca juga: Kejamnya Pemuda Banjarnegara Bunuh Keponakan Demi Dapatkan HP: Mayat Dikubur di Hutan
Baca juga: Latih penguasaan Senjata, Bintara Remaja Polres Wonogiri Ikut Latihan Bongkar Pasang Senjata Api
Baca juga: Pemugaran Telan Rp 4 M Selama Pandemi, Objek Wisata Bayanan Sragen Kini Sudah Dibuka
"Selain di Kantor Pos, para pelaku juga beraksi di beberapa minimarket dan ruko-ruko di wilayah Polda Jateng," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (12/1).
Menurutnya, para pelaku melakukan aksinya dengan merusak kawat berduri, mencongkel gembok, dan pintu.
Kelima pelaku tersebut mendapatkan hasil mencapai ratusan juta rupiah.
"Mereka mengambil genset, baterai tower, dan uang," tuturnya.
Dikatakannya, kelima pelaku mempelajari terlebih dahulu kondisi kantor pos.
Pelaku menganggap kantor pos sangat mudah untuk dibobol.
"Dari 5 TKP tersebut, pelaku hanya berhasil membobol 3 TKP. Sementara 2 TKP pelaku tidak berhasil, tetapi sudah melakukan upaya-upaya percobaan," jelasnya.
Kombes Djuhandani menuturkan ada beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) kantor pos yang tidak berhasil disatroni karena diketahui oleh penjaga.
Pelaku telah memetakan mana saja kantor pos yang lemah penjagaannya.
"Jadi mereka telah menargetkan tempat-tempat yang pengamanan kurang dan tidak ada penjagaan," tuturnya.
Menurutnya, pelaku tidak menggasak paketan yang dikirimkan melalui kantor pos tersebut. Pelaku hanya menggasak barang-barang yang ada di kantor itu.
"Pelaku mengambil simplenya hanya mengambil barang-barang yang ada di kantor itu. Kalau barang paketan terjaga karena tempat itu diamankan di kantor itu," terangnya.