Berita Bisnis
Pegadaian Kanwil XI Semarang Kejar Target Outstanding Rp 5,7 Triliun di 2022 Ini
Kinerja bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang terdampak pandemi Covid-19 pada 2021 lalu. Tahun 2022 ini saatnya mengejar target.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kinerja bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang terdampak pandemi Covid-19 pada 2021 lalu.
Pegadaian hanya mampu mencapai 99 persen laba atau Rp 627 miliar dari outstanding yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 6,3 triliun.
Untuk itu, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang bertekad mengejar kekurangan tersebut dengan meningkatkan kinerja bisnisnya pada 2022 ini dengan outstanding yang ditargetkan sebesar Rp 5,7 triliun.
Baca juga: Inilah M Aris, Terpidana Pertama di Indonesia yang Divonis Kebiri Kimia, Bagaimana Nasibnya Kini?
Baca juga: 9 Bulan Menikah, Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny Cerai
Executive Vice President (EVP) PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edi Sarwono mengatakan, tidak tercapainya target pada 2021 dikarena kondisi pandemi Covid-19 belum membaik.
Sehingga dampaknya dirasakan di semua sektor termasuk sektor keuangan.
"Sehingga di 2021 terkoreksi beberapa dan kita tidak achievement. Untuk itu di tahun 2022 ini kita benar-benar fokus untuk bergerak bersama lagi untuk menyelesaikan target kita di 2022," kata Edi Sarwono, di sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diikuti seluruh kepala cabang dan kepala area se Jateng-DIY di Swiss-Belhotel Solo, Kamis (13/1/2022).
Untuk mengejar target di 2022 tersebut, Pegadaian Kanwil XI Semarang akan memperbaiki beberapa program kinerja bisnisnya.
Berbagai program khususnya pemasaran di 2022 ini juga juga akan dilakukan secara masif.
"Beberapa program itu di antaranya optimalisasi sumber daya yang ada terkait dengan kualitas penjaminan di perusahaan, akan kami tingkatkan lagi untuk bisa dinilai ulang dan bisa kami optimalkan," paparnya.
Oleh karenanya, katanya, perlu digelar Rakerwil yang diikuti seluruh pimpinan baik wilayah, area hingga kantor cabang agar program kerja di tahun berjalan bisa tersampaikan dengan cepat dan baik sehingga bisa dijalankan dengan baik juga.
"Dengan outstanding Rp 5,7 triliun, maka kita akan mendapatkan revenue sehingga laba kita dorong lebih besar dari tahun lalu," jelasnya.
Ia menambahkan, penambahan outstanding selalu dikorelasikan dengan penambahan nasabah baru.
Untuk itu ke depannya, bisnis Pegadaian Kanwil XI Semarang akan fokus bagaimana mencari nasabah-nasabah baru sehingga produk Pegadaian khususnya produk gadai bisa tumbuh.
"Karena produk gadai itu memang yang terbesar kontribusinya, sampai 80 persen dari total bisnis. Dengan meningkatkan produk gadai, harapannya supaya bisa mendorong capaian kinerja kita," harapnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan mendorong program penerimaan barang jaminan gudang.
Gudang tersebut dijadikan tempat penyimpanan barang jaminan gadai berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
Baca juga: Jadwal Piala Super Spanyol Atletico Madrid Vs Athletic Bilbao, Ditunggu Real Madrid di Final
Baca juga: Pedagang Johar Semarang Mengadu ke Dewan, Minta Bisa Tempati Lapak Sebelum Ramadan
Baca juga: Kontroversi di Balik Cangkok Jantung Babi ke Manusia, Termasuk dari Sisi Agama
"Gudang kami tersedia cukup besar. Jadi fokus kita adalah kita siapkan gudang yang cukup besar dan representatif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kondisi barang titipan," tandasnya.
Dikatakannya, barang titipan berupa mobil dan motor akan terjaga dengan aman dan terpelihara dengan baik. Dengan begitu, katanya, kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi lagi pada Pegadaian sehingga mendongkrak bisnis gadai. (*)
Dok Humas PT Pegadaian Kanwil XI Semarang
Foto EVP pak Edi Sarwono saat memberikan sambutan dalam Rakerwil yang diikuti seluruh kepala cabang dan kepala area se Jateng-DIY di Swiss-Belhotel Solo, Kamis (13/1/2022).