Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rumah Tidak Layak yang Dihuni Pasangan Sarip dan Anita di Kudus Segera Diperbaiki

Setelah lima tahun tinggal di rumah kecil tidak layak huni, kini pasangan suami istri Sarip (35) dan Anita (30) bisa bernapas lega

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Setelah lima tahun tinggal di rumah kecil tidak layak huni, kini pasangan suami istri Sarip (35) dan Anita (30) bisa bernapas lega.

Sebab, sebentar lagi rumahnya akan direnovasi menjadi lebih nyaman.

Rumah yang berada di Dukuh Ngelo RT 3 RW 3 Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus itu tidak hanya Sarip dan Anita yang tinggal, tapi juga ada tiga anak mereka yang tinggal di rumah tersebut.

Selama ini mereka tinggal di rumah yang hanya memiliki satu kamar.

Baca juga: Siapa yang Lebih Kaya, Jokowi atau Gibran? Ternyata Selisih Jauh, Ini Perbandingan Kekayaan Mereka

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor BRI Pasar Kliwon Kudus Terbakar

Rumah berdinding anyaman bambu berukuran 3,5 kali 5 meter itu akan segera diperbaiki berkat bantuan dari berbagai pihak.

Dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kudus menyalurkan bantuan sebesar Rp 17,5 juta dan dari berbagai lembaga hingga terkumpul sebesar Rp 32 juta.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Kamis (13/1/2022).

"Ini sebuah apresiasi untuk teman yang telah memberi kontribusi. Ini pertanda sinergitas. Mudah-mudahan kita kompak kalau ada permasalahan kita keroyok bareng," kata Hartopo.

Dengan adanya bantuan yang terkumpul tersebut, kata Hartopo, nanti pengerjaan perbaikan rumah menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Setelah jadi, pihaknya akan kembali memantau untuk mengetahui apa yang kurang.

"Ini nanti yang mengerjakan pihak desa. Tapi tentu dipantau semua orang. Dari Baznas dari kades, camat ikut memantau.

Supaya cepat jadi. Tentunya memang perlu fasilitas setelah jadi akan kami tinjau, apa yang diperlukan insyaallah akan kami bantu," kata dia.

Mendapati bantuan tersebut, Anita merasa sangat senang. Selama lima tahun ini dia harus rela tinggal di rumah dengan dinding anyaman bambu lengkap dengan lubang menganga di beberapa bagiannya.

Alasnya masih berupa tanah. Saat malam hari, dia mengaku kedinginan. Saat musim hujan alas tanah di rumah tersebut lembab.

"Senang sudah dipikirkan Bapak Bupati dan bapak Baznas dan berbagai pihak. Semoga bermanfaat," kata Anita.

Ke depan, lanjut Hartopo, dirinya menekankan setiap kepala desa di Kudus agar segera mendata ketika ada warga yang menghuni rumah tidak layak. Dengan begitu bisa segera mendapatkan bantuan perbaikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved