Berita Blora
Kerajinan Bonggol Jati Blora Tembus Pasar Eropa hingga Amerika, Perajin: Kualitas Jati Blora Terbaik
kerajinan bonggol akar jati yang merupakan salah satu produk UMKM Kabupaten Blora juga telah menjangkau pasar ekspor
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
Tri Agung memiliki 15 buyer dari 8 negara. Antara lain, Portugal, Amerika, Arab, Dubai, Perancis, Brasil, Panama, Portugal.
Sebelumya, dirinya mengirim dua kontainer untuk kawasan Timur Tengah, Riyadh dan kawasan Amerika Latin, yakni negara Panama. Untuk Riyadh adalah order ketiga kalinya. Kalau Panama ke tujuh kalinya.
Dalam transaksi pembayaran, dilakukan sistem penjualan cash dan tidak ada retur.
"Order awal DP 50 persen dan sisanya pas sehari sebelum dikirim. Tidak ada sistem tempo bayar atau retur alias beli putus. Termasuk ketika ada overload juga diganti sama buyer," terangnya.
Menurutnya, meskipun motif akar sedikit beda, namun harus ada kemiripan. Tidak semua negara standarnya sama, misal Paris yang hanya menerima produk jati, adapula beberapa negara yang melarang produk produk kayu tertentu.
"Kerajinan akar jati itu berkembang pesat. Ada yang diolah menjadi patung, properti rumah seperti meja, kursi, almari, pintu, sketsel, jendela, hingga souvenir dan hiasan rumah. Bahkan kini ada pula yang dipadupadankan dengan olahan kaca, besi, resin," bebernya.
Dirinya menegaskan kualitas kayu ada standarnya, terutama mengenai tingkat kekeringan kayu atau kadar air.
Untuk kayu yang kadar air tinggi tidak mungkin diekspor. Karena ketika di dalam kontainer yang suhunya panas, produk akan mudah berjamur.
"Cuma sayangnya, di Blora tidak ada perusahaan oven modern. Jadi barang saya kirim ke Jepara dulu untuk numpang oven. Saya bawa ke sana satu truk sekali oven," ungkap dia.
Dia berharap untuk para pengrajin di Blora untuk tetap menjaga kualitas.
“Kalau menurut saya lebih ditingkatkan aja untuk kualitas, terus kreatifitas, jadi mengolah bahan yang abstrak menjadi bentuk nyata, yang tak berbentuk jadi bahan yang bisa dimanfaatkan dan berfungsi,” harapnya.
“Untuk ekspor schedulnya satu bulan kalau memang barang yang di request ready stok bisa hitungan satu atau dua minggu untuk persiapan packing, ada yang 3 bulan tergantung arah negara tujuan dan permintaan buyer,” pungkasnya. (kim)