Berita Semarang
Puncak Musim Hujan, BPBD Kota Semarang Imbau Warga Tetap Waspada Bencana
Puncak musim hujan di wilayah Jawa Tengah diprediksi terjadi pada Januari ini. BPBD Kota Semarang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puncak musim hujan di wilayah Jawa Tengah diprediksi terjadi pada Januari ini.
Menghadapi puncak musim hujan yang terkadang disertai angin kencang, BPBD Kota Semarang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bencana, baik banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
Sekretaris Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono mengatakan, seluruh masyarakat, baik yang tinggal di dataran rendah maupun tinggi.
Warga harus bisa mengenali potensi bencana di masing-masing wilayahnya. Dia juga mengimbau warga yang berpergian untuk berhati-hati dengan tidak berteduh di bawah pohon yang rawan tumbang.
Baca juga: Dinkominfo Purbalingga Siap Sukseskan E-Kinerja ASN
Baca juga: Ratusan Motor dengan Knalpot Brong Kena Razia Satlantas Polres Blora
"Kalau hujan turun, warga diminta memonitor lingkungan sekitar, dan tidak tidur lebih awal, apalagi jika hujan lebat, terutama di wilayah rawan banjir bisa menyikapi dengan mengamankan barang-barang berharga masing-masing. Sedangkan untuk yang berada di dataran tinggi, juga untuk bisa memonitor jika ada gejala retakan tanah," papar Winarsono, Senin (17/1/2022).
Pihaknya bersama kelurahan siaga bencana (KSB) setiap kelurahan selalu memonitor kondisi rumah pompa di sekitar wilayah rawan genangan dan melakukan patroli jika hujan deras yang akan menimbulkan genangan banjir.
"Kami cek apakah pompanya berfungsi atau tidak. Jika tidak berfungsi, kami berkoordinasi dengan instansi terkait atau petugas di rumah pompa tersebut, diharapkan saat hujan turun, pompa bisa berfungsi dengan baik," jelasnya.
Kepala Stasiun BMKG Semarang, Sukasno menyampaikan, puncak musim hujan di Jawa Tengah akan terjadi pada Januari 2022. Sehingga, beberapa wilayah Provinsi Jawa Tengah sering terjadi cuaca ekstrem.
"Secara umum Januari 2022 merupakan puncak musim hujan di wilayah Jawa Tengah, sehingga potensi hujan secara masif masih akan sering terjadi pada bulan Januari," katanya.
Menurutnya, cuaca ekstrim dipicu oleh sirkulasi siklonik di selatan Jawa Tengah yang menyebabkan adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Jawa Tengah.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan pembentukan awan cumulonimbus dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir serta dapat disertai atau didahului angin kencang di wilayah Kabupaten Semarang.
Baca juga: Hasil Babak I Skor 0-0 PSIS Semarang Vs Arema FC Malam Ini, Chevaughn Walsh Mandul
Baca juga: Marak Teror Wartawan Gadungan dan LSM ke Kades dan Camat Kebumen
Sedangkan, kelembapan relatif yang tinggi pada lapisan 850 – 500 mb berkisar antara 70 - 100 persen,
"Ini didukung dengan nilai indeks labilitas yang cenderung labil di wilayah kejadian mendukung untuk terbentuknya awan cumulonimbus di sekitar wilayah Kabupaten Semarang," tambahnya. (*)