Berita Pekalongan
Ini Alasan Habib Luthfi Mundur dari PBNU
Alasan ulama karismatik asal Pekalongan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau biasa disapa Habib Luthfi, mundur dari PBNU terungkap.
TRIBUNJATENG.COM - Alasan ulama karismatik asal Pekalongan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau biasa disapa Habib Luthfi, mundur dari jabatan Mustasyar PBNU terungkap.
Alasan itu diungkap oleh pendakwah sekaligus pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah.
Diketahui sebelumnya Habib Luthfi, mundur dari jabatan Mustasyar PBNU periode kepengurusan 2022-2027.
Mustasyar PBNU adalah dewan ulama tertinggi di NU yang berisikan ulama-ulama berpengaruh dan karismatik.
Baca juga: Mimpi tentang Habib Lutfi, Keesokan Harinya Syekh Rajab Langsung Pesan Tiket ke Indonesia
Baca juga: Cerita Mahasiswa UIN Walisongo Menari Sufi di Hadapan Habib Lutfi
Gus Miftah yang merupakan salah satu murid langsung Habib Luthfi, menjelaskan alasan sang guru mundur dari kepengurusan PBNU yang baru.
"Alasan beliau ingin fokus Rais Aam di Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN),” papar Gus Miftah dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (15/1/2022).
JATMAN adalah organisasi keagamaan yang berfokus pada ajaran-ajaran tarekat, salah satu ajaran dalam Islam yang memfokuskan pada aspek batin dan hati seorang muslim.
Pada Muktamar ke-12 dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2 JATMAN yang diselenggarakan Januari 2018 lalu di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Luthfi terpilih menjadi Rais Aam JATMAN.
Rais Aam merupakan jabatan ulama tertinggi di forum organisasi tersebut.
Jabatan itu bukan hanya sekadar jabatan organisasi semata, tapi bagi jemaahnya, pemegang jabatan tersebut merupakan ulama yang memiliki tingkatan spiritual tinggi.
Apalagi, Habib Luthfi secara sanad adalah seorang habib atau sayyid, yang secara keturunan terhubung dengan Nabi Muhammad SAW.
Gus Miftah yang mengaku diri sebagai muhibbin (penderek/pengikut) Habib Luthfi, mendukung penuh keputusan sang guru.
“Dan saya sebagai penderek beliau, sebagai santri beliau, sebagai anak beliau mendukung apa pun langkah dari guru kami Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya Pekalongan," paparnya.
Ia juga meyakini, keputusan ini merupakan yang terbaik bagi Habib Luthfi.
Baca juga: Harimau Tiba-Tiba Muncul saat Warga Bersihkan Lahan di Pasaman Barat, Direkam dari Atas Alat Berat
Baca juga: Tahun 2022, Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Perbaikan Jalan
Baca juga: Kunci Jawaban Halaman 24 25 26 27 28 29 Buku Tematik Kelas 6 Tema 7 Pemimpin di Sekitarku
“Karena ini keputusan beliau, saya yakin ini keputusan yang terbaik,” papar Gus Miftah.