Berita Kebumen
Mbah Salimah Terharu, Rumah Reotnya di Desa Bocor Kebumen akan Dibangun Donatur
Hidup sebatang kara tak mudah bagi setiap orang. Terlebih bagi seorang lanjut usia (lansia) yang fisiknya sudah lemah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Hidup sebatang kara tak mudah bagi setiap orang.
Terlebih bagi seorang lanjut usia (lansia) yang fisiknya sudah lemah.
Ini yang dirasakan Mbah Salimah (90), warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.
Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk reot dengan segala keterbatasannya.
Karena kondisinya yang memprihatinkan, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Komunitas Sedulur Kebumen mengunjunginya, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Klasemen Lengkap BRI Liga 1 2021, Bhayangkara FC ke Puncak, PSIS Semarang Dibantu Persib Bandung
Baca juga: Sambangi Warga Dukuh Tulaksoro, Bupati Jepara Bagikan Sejumlah Bantuan
Bagaimanapun, Salimah harus bisa menempati tempat tinggal yang layak.
Ia dibuatkan rumah baru yang layak.
"Kami bersyukur dan terimakasih kepada segenap anggota sedulur Kebumen dan para donatur yang gotong royong membuatkan rumah untuk Mbah Salimah," ujar Bupati, Rabu (19/1/2022).
Dengan semangat gotong royong ini, ia yakin persoalan di Kebumen satu persatu bisa teratasi dengan baik.
Sebab, dalam menjalankan program pembangunan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh bantuan dan kerja sama semua pihak.
Sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan mengatakan, pihaknya akan terus membantu Pemkab Kebumen dengan membongkar rumah-rumah tidak layak huni, khususnya yang dihuni oleh orang tua jompo.
Pengusaha asal Karanganyar ini berharap keberadaan Komunitas Sedulur Kebumen bisa memberi maslahat dan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Kebumen.
Mbah Salimah terlihat terharu menerima bantuan itu.
Baca juga: Inilah Cara Membuat NPWP Online di ereg.pajak.go.id, Kartu Jadi Akan Dikirim ke Rumah
Baca juga: Disperkim Perpanjang Kebijakan Pemakaman Gratis di 14 TPU Milik Pemkot
Di usianya yang sudah lanjut, impian tinggal di rumah layak huni akan segera terealisasi berkat bantuan masyarakat yang peduli.
"Maturnuwun kagem sedoyo ingkang sampun paring bantuan dateng kulo, "katanya menggunakan Bahasa Jawa. (*)