Berita Semarang
Museum Kota Lama Semarang Segera Buka untuk Wisatawan, Tiket Akan Gratis pada Tahap Awal
Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan persiapan rencana pembukaan Museum Kota Lama Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan persiapan rencana pembukaan Museum Kota Lama Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melalui akun instagramnya juga sudah memperkenalkan destinasi wisata baru tersebut.
Dalam postinganya yang menampilkan video suasana di museum tersebut, terdapat sejumlah komentar masyarakat, satu diantaranya terkait tiket masuk. Warga usul agar tiket masuk tidak terlalu mahal.
Baca juga: Terkait Ucapan Sunda Empire di Kejaksaan, Arteria Dahlan Enggan Minta Maaf
Baca juga: Hotline Public Service: Keluhan Pedagang Pasar Johar Akan Ditampung Dinas Perdagangan
Wali kota yang akrab disapa Hendi itu membalas beberapa komentar warga bahwa pengelolaan museum berada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
Rencananya, tiket masuk akan diberlakukan gratis.
Plt Kepala Disbudpar Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan, tahap awal nanti tiket masuk akan diberlakukan gratis.

Selanjutnya, Disbudpar Kota Semarang tentu akan melihat perkembangan atensi masyarakat dan sebagainya.
"Tiket masuk sementara ini gratis dulu. Nanti perkembangannya melihat atensi dan sebagainya. Tahapan awal masih kami siapkan gratis," papar Sapto, Rabu (19/1/2022).
Terkait waktu pembukaan, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan dalam hal ini Wali Kota Semarang.
Di samping itu, masih ada hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pembukaan misalnya, lahan parkir dan pintu masuk utama.
"Ini perlu ada penataan untuk tempat masuk. Pembangunan muesum itu kan menonjolkan arsitekturnya. Penambahan sarana dan prasarana tentu memerlukan desain khusus yang tidak merusak lingkungan di sana," jelasnya.
Lebih lanjut, Sapto menambahkan, Disbudpar juga masih mendiskusikan aturan atau SOP bagi pengunjung yang masuk ke museum.
Rencananya, pengunjung akan dibatasi mengingat area museum tidak begitu luas.
Jika terlalu banyak pengunjung dikhawatirkan akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga pengunjung tidak bisa menikmati suasana.
Selain menciptakan kenyamanan, pembatasan dilakukan karena dalam museum terdapat bagian lantai kaca di mana beban tentu berbeda dengan lantai pada umumnya.