Semarang
Diklaim Bisa Sederhanakan 18 Layanan Kepegawaian, Auto Simpatik Diterapkan di Semarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) meluncurkan inovasi bernama Auto Simpatik.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) meluncurkan inovasi bernama Auto Simpatik (Automatisasi dan Simplifikasi layanan kepegawaian Terintegrasi Komprehensif).
Dijelaskan, program Auto Simpatik menjadi langkah Pemkot Semarang dalam meningkatkan efisiensi layanan kepegawaian berbasis digital bagi 14.429 ASN di lingkungan pemerintah kota.
Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang hadir mewakili Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng.
Dirinya menilai inovasi ini merupakan wujud nyata dari semangat digitalisasi birokrasi.
“Auto Simpatik ini sebenarnya merupakan roh dari digitalisasi yang sesungguhnya. Selama ini kita sering mendengar konsep kota cerdas, namun bila sistem tidak terintegrasi hasilnya tidak efisien,” katanya dalam keterangannya.
Peluncuran dilakukan di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, Kamis (9/10/2025). Acara ini digelar bersamaan dengan kegiatan Implementasi Program Peningkatan Kompetensi Guru SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Kota Semarang.
Ia menambahkan, Auto Simpatik menjadi contoh sistem terintegrasi yang memudahkan ASN mengakses berbagai layanan kepegawaian.
“Harapannya, sistem seperti ini tidak berhenti di pelayanan internal, tapi juga berkembang ke pelayanan masyarakat. Esensi digitalisasi bukan hanya canggih, tapi memudahkan, menyederhanakan, dan mendekatkan layanan,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono menjelaskan, Auto Simpatik merupakan pengembangan dari sistem Simpatik (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Berbasis Teknologi Kota Semarang) yang telah lama digunakan.
Menurutnya, melalui otomatisasi ini seluruh pegawai dengan mudah akan mendapatkan layanan tanpa harus meminta atau mengajukan berkas secara manual.
“Digitalisasi kepegawaian sudah kita laksanakan beberapa tahun terakhir, namun digitalisasi saja tidak cukup. Melalui otomatisasi ini, para pegawai tidak perlu meminta atau mengajukan berkas manual. Semua layanan akan aktif secara otomatis,” ungkap Joko.
Ia mengklaim, inovasi ini mampu menyederhanakan 18 jenis layanan kepegawaian menjadi satu sistem terintegrasi.
“Kami sebut sebagai otomatisasi dan simplifikasi layanan kepegawaian terintegrasi dan komprehensif, karena 18 layanan kepegawaian Insyaallah selesai dalam satu klik,” imbuhnya. (*)
Kementerian UMKM Perkenalkan Madu Pada Menu MBG Siswa di Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Sebut Siap Benahi TPA Jatibarang, Bakal Jadi Prioritas Tahun 2026 |
![]() |
---|
Nasib Ari Warga Semarang yang Ngeyel Blokade Jalan, Satpol PP Akan Bertindak |
![]() |
---|
Duduk Perkara Warga Tutup Jalan Umum di Semarang, Lurah Kedungmundu Angkat Bicara |
![]() |
---|
IKM di Semarang Didorong Bidik Konsumen Menengah Atas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.