Semarang
Wali Kota Semarang Sebut Siap Benahi TPA Jatibarang, Bakal Jadi Prioritas Tahun 2026
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut tengah menyiapkan sejumlah rencana pembenahan TPA Jatibarang.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebut tengah menyiapkan sejumlah rencana pembenahan TPA Jatibarang.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan, tengah menyiapkan sejumlah rencana pembenahan TPA Jatibarang sebagai prioritas 2026 untuk mendukung proyek Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) seperti peningkatan IPAL, penguatan _sanitary landfill_, pembangunan instalasi gas metana, sampai mitigasi bencana kebakaran.
Agustina menyatakan kesiapan Kota Semarang menjadi _pilot project_ percepatan pembangunan instalasi PSEL untuk mendukung strategi nasional dalam penanganan sampah dan transisi menuju energi ramah lingkungan di wilayah Kedungsepur.
Baca juga: Tingkatkan Layanan Kepegawaian, BKPP Kota Semarang Luncurkan Auto Simpatik
Baca juga: Cabai Makin "Pedas": Harganya Kini Tembus Rp70 Ribu Per Kilo di Semarang
"Pemkot Semarang menyatakan siap mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Proyek ini merupakan solusi pengelolaan sampah modern sekaligus menjadikan sampah sebagai energi listrik bagi masyarakat," katanya dalam keterangannya.
Hal tersebut ditegaskan Agustina saat menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup di Ruang Lokakrida Gedung Balai Kota Semarang, Kamis (9/10).
Menurutnya, Pemkot Semarang telah menyiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang untuk mendukung program nasional tersebut.
Dirinya menjelaskan, dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi, Kota Semarang saat ini menghadapi persoalan serius dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Timbulan sampah di TPA Jatibarang telah mencapai lebih dari 1.000 ton per hari yang membuat pihaknya perlu menambah armada pengangkutan sampah, mengedukasi masyarakat melalui program Semarang Bersih maupun Semarang Wegah Nyampah sebagai budaya baru, menggandeng CSR dari berbagai pihak, hingga menganggarkan 50 miliar rupiah untuk menambah area pembuangan sampah baru seluas 11 hektar.
“Dengan adanya PSEL ini, maka akan memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kota Semarang maupun kawasan Kedungsepur," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (B3 KLH/BPLH ), Firdaus Alim Damopoli, mengatakan telah melakukan verifikasi lapangan ke lokasi pembangunan PSEL di TPA Jatibarang sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Menko Bidang Pangan (Menkopangan) yang digelar pada 2 Oktober 2025 lalu. Proses verifikasi dilakukan oleh B3 KLH/BPLH bersama Kementerian Keuangan, Danantara, dan PLN.
"Kami sudah melihat kesiapan lahannya. Dari sisi luasan memenuhi dan sesuai RTRW Kota Semarang, strategis untuk menampung dan mengelola sampah hingga ke sekitar Kota Semarang.
Lalu timbulan sampah juga mencukupi hingga 1.000 ton per hari, sumber air yang diperlukan untuk operasional PSEL juga tergolong dekat sekitar 660 meter dari titik lokasi. Ini sudah memperlihatkan kesiapan dari Kota Semarang untuk menjadi model pengelolaan kawasan yang terintegrasi berbasis energi," terang Firdaus.
Lebih lanjut, dia menuturkan hasil verifikasi lapangan akan menjadi dasar dalam pembahasan rapat terbatas tingkat nasional dan menargetkan tahun depan program ini bisa berjalan di Kota Semarang sehingga bisa menjadi percontohan bagi kota-kota lain dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah yang modern, efisien, dan ramah lingkungan menuju _zero emission_ 2050.
"Kami siap mendukung penuh upaya ini, baik secara pendampingan teknis, penyusunan dokumen lingkungan, maupun fasilitasi koordinasi lintas sektor," imbuhnya. (*)
Nasib Ari Warga Semarang yang Ngeyel Blokade Jalan, Satpol PP Akan Bertindak |
![]() |
---|
Duduk Perkara Warga Tutup Jalan Umum di Semarang, Lurah Kedungmundu Angkat Bicara |
![]() |
---|
IKM di Semarang Didorong Bidik Konsumen Menengah Atas |
![]() |
---|
Bantuan Program Sanimas di Semarang Utara, Wali Kota: Sekarang Warga Bisa Tersenyum |
![]() |
---|
Jasindo Beri Literasi Keuangan Kepada Petani dan Key Customer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.