Resmikan Jembatan Desa di Klaten, Puan: Tak Boleh Ada Wilayah di RI yang Terisolir
Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Jembatan Gantung Girpasang di wilayah Klaten. Jembatan tersebut membuka akses untuk desa terisolir
Penulis: rustam aji | Editor: rustam aji
“Mari kita jadikan peresmian Jembatan Gantung Girpasang sebagai momentum untuk membangkitkan kesejahteraan masyarakat Desa Girpasang, dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang masih memiliki wilayah terisolir,” tutur Cucu Proklamator Bung Karno itu.
Puan pun menandatangani prasasti Jembatan Gantung Girpasang.
Usai peresmian, ia juga mengatar warga Dusun Girpasang dengan menyusuri jembatan sepanjang 120 meter di tengah rintik hujan.
Warga yang berjalan kaki bersama Puan, mengucapkan terima kasih. Sebab berkat adanya jembatan itu, mereka tidak lagi harus berjalan kaki turun naik jurang untuk menuju kota.
Di Dusun Girpasang, Puan menyambangi rumah tetua kampung bernama Panto. Di sana, Puan berdialog bersama warga penghuni desa tersebut.
“Jaga jembatannya. Patuhi aturan agar tidak membahayakan. Misalnya kapasitas jembatan 50 orang, ya patuhi. Apalagi jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan,” pesan Puan.
Sementara itu, Panto sebagai orang yang dihormati di Dusun Girpasang mendoakan agar Puan selalu sehat dan sukses dalam menjalankan tugas.
Setelah bertemu warga Girpasang, Puan lalu menyempatkan untuk menikmati teh hangat, tempe mendoan, dan durian khas Kemalang yang cukup ternama di sebuah kedai yang berada di Desa Ngringin.
Kedai yang terletak di pinggir tebing Gunung Merapi itu merupakan destinasi favorit wisatawan karena di depannya tampak jelas pemandangan puncak Merapi.
Dalam kesempatan tersebut, Puan didampingi sejumlah Anggota DPR. Selain itu ada pula Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, dan perwakilan dari Kementerian PUPR.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan Ketua DPR RI Puan Maharani yang membantu merealisasikan pembangunan jembatan tersebut.
"Sedikit bercerita ibu Ketua DPR RI, dulu kami matur ke ibu ketua DPR RI dan ke bapak Presiden bahwa jembatan ini untuk segera dibangun, saat itu kami mengusulkan anggarannya Rp 3 miliar," ucap Mulyani.
Sebenarnya, lanjut Mulyani dilihat dari segi anggaran Kabupaten Klaten bisa membangun jembatan tersebut.
Namun karena daerah Girpasang berada di wilayah kawasan rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi sehingga ada beberapa peraturan yang harus diurus ke pusat.
"Alhamdulillah setelah kami matur ke ibu ketua DPR RI jembatan ini terwujud di tahun 2021. Kami bangga dan sangat berterima kasih," tandasnya. (rilis/tribunjogja/aji)