Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Terus Bertambah, Korban Pesta Miras di Cepu Blora Jadi Enam Orang

Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora bertambah satu lagi menjadi enam orang, Kamis (20/01/2022) 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora bertambah satu lagi menjadi enam orang, Kamis (20/01/2022) 

Diduga, mereka meninggal dunia setelah pesta minuman keras di Plasa Cepu.

Mereka meninggal dunia dalam kurun waktu 3 hari. 

Adapun Identitas enam orang tersebut antara lain : Dwi alias Robot meninggal, Senin (17/1/2022), disusul Agus alias Singo (50) warga Bojonegoro, Difa, Puguh dan Ega pada Selasa (18/1/2022). 

Baca juga: Pesta Miras di Cepu Blora, Lima Orang Terkapar Tewas secara Beruntun

Baca juga: Netizen Semarang Cibir Desain Tulisan Lapangan Pancasila di Simpanglima, Ini Fakta Asal-usulnya

Baca juga: Lengkap, Ini Permohonan Maaf Arteria Dahlan Kepada Masyarakat Jawa Barat, Siap Terima Sanksi PDIP

Baca juga: Jaringan Error, Tes CAT Perades Sesi Pertama Blora Diulang

Sedangkan Teguh warga Cepu Kidul, meninggal dunia pada Kamis (20/1/2022). Rumah lima korban, warga Cepu, saling berdekatan.

Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana, menjelaskan, hari Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB terdapat 13 orang yang melakukan pesta minuman keras jenis arak tradisional di Pasar Plaza Cepu. 

Tak berselang lama, salah satu korban mengeluh sakit dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Yang meninggal di kelompok tersebut sebanyak 3 orang. Sedangkan dua orang lainnya diduga ada riwayat penyakit. Tapi informasinya, mereka semua rutin mengkonsumsi miras," ucapnya.

Beberapa orang yang ikut dalam pesta arak tersebut, dalam kondisi baik. 

Disampaikan, bahwa kelompok ini sering minum di lokasi tersebut. Arak murni tradisional, mereka beli dari pedagang sekitar pasar. 

Terkait informasi ada 5 orang yang meninggal dunia, pihaknya tidak menyangkal. Namun, satu dari mereka tidak ikut menenggak miras di lokasi tersebut.

"Karena informasinya juga ada riwayat penyakit lain," ungkapnya. 

Penjual arak berinisial Y dan beberapa orang yang ikut dalam pesta arak tersebut, dimintai keterangan di Mapolsek Cepu. 

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti arak dari warung milik Y.

Informasi tadi pukul 07.14 WIB saudara Teguh meninggal dunia setelah kemarin juga dirawat di rumah sakit," ungkap Kapolsek, Kamis (20/1/2022).

Agus mengungkapkan terkait dengan penentuan tersangka, masih dalam penyelidikan petugas. 

"Untuk tersangka kita masih melakukan pengumpulan bukti yang lain. Yang jelas nantinya tetep ada yang ditetapkan jadi tersangka namun kita masih mempelajari," ungkapnya. 

Baca juga: Beruang Salju hingga Tongkat Arab, Produk Obat Vitalitas Dewasa Ilegal Masih Menjamur, Ini Kata POM

Baca juga: Di Depan Hakim, Ini Isi Pembelaan Herry Wirawan yang Rudapaksa 13 Santriwati, Akui Perbuatannya

Tak lupa, Agus juga berpesan dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi miras atau pun makanan yang berbahaya. 

"Hindari minuman keras apalagi terhadap minuman yang kandungan didalamnya berbahaya, ada zat apa beracun atau tidak hindari, jauhi, begitupun para penjual, tidak usah menjual minuman atau makanan yang tidak punya standart keamanan untuk dikonsumsi," imbaunya.

Sebelumnya TribunJateng.com memberitakan, pesta minuman keras (miras) di kecamatan Cepu menewaskan lima orang. Kelima orang tersebut meninggal secara berurutan setelah berpesta pada Minggu (16/01/2022) dan Senin (17/01/2022). 

Kapolsek Cepu Akp Agus Budiana melalui Kanit Reskrim Polsek Cepu Iptu Budi Santoso mengungkapkan peristiwa bermula pada Minggu siang, ada beberapa orang itu sejak pukul 11 siang ikut berpesta miras di Plaza Cepu. 

"Yang ikut pesta miras ada banyak orang. Itu dimulai sejak siang hari hingga malam hari. Pada malam harinya mereka melanjutkan berpesta di tempat karaoke sambil membawa sisa arak dari Plaza,"terang Budi.

Dikatakan Budi, mereka pulang ke rumah masing–masing pada pukul 22.00 WIB.

Kemudiaan keesokan harinya, Senin (17/01/2022) salah satu orang mengeluhkan rasa sakit di bagian perut dan dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit. 

"Pada Senin, ada satu korban yang mengeluhkan rasa sakit di perut dan dilarikan ke rumah sakit, namun pada akhirnya meninggal dunia," ujarnya. 

Baca juga: Warga Pekalongan dan Dua Warga Pati Jadi Tersangka Pengedar Obat Tradisonal dan Kosmetik Ilegal

Baca juga: Jaringan Error, Tes CAT Perades Sesi Pertama Blora Diulang

Dijelaskannya, ketika ada yang meninggal, kawan-kawan yang ikut berpesta miras turut hadir dalam acara pemakaman korban. 

Kemudian usai mendatangi acara pemakaman, beberapa orang tersebut kembali menggelar pesta miras lagi. 

"Esok harinya, pada Selasa, satu persatu korban mengeluhkan rasa sakit dan akhirnya meninggal dunia. Total sementara ini ada menjadi 5 orang meninggal dunia," ungkapnya. (*) 

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved