Berita Pekalongan
Aksi Heroik AKP Ara Gendong Balita Meniti Sebatang Kayu Lintasi Sungai Saat Longsor Petungkriyono
Kawasan Kabupaten Pekalongan diguyur hujan lebat sejak Selasa kemarin. Kemudian terjadi longsor di Petungkriyono.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
Kebetulan Indra wartawan Tribunjateng.com juga berada di lokasi dan turut dalam rombongan yang terjebak banjir dan longsor.
Tujuan semula untuk meliput kejadian longsor sehari sebelumnya di lokasi yang sama. Ternyata turun hujan deras dan terjadi longsor susulan sehingga menutup semua akses jalan.
Gendong balita
Semula, Rohidyah minta bantu polisi laki-laki untuk menggendong bocah tersebut. Ternyata si anak tak mau.
Kemudian AKP Ara bilang biar digendong tante polisi saja. Si balita itu bersedia dan minta gendong AKP Ara dengan memeluk kuat tangannya di pundak polwan tersebut sangat kuat.
Diduga karena ketakutan lihat banjir.
Anak itu takut dan menangis. Kemudian AKP Ara membisikkan bahwa Risa anak yang hebat dan pemberani, berulang kali. Masih menangis.
"Kemudian kuajak menyanyi 'Naik-naik ke puncak gunung' dan dia akhirnya tenang," ungkapnya.
"Alhamdulillah, semua karena Allah kami semua selamat dan berhasil menyebrangi sungai itu.
Setelah itu, anak tersebut dibawa ke rumah warga sambil menunggu papanya dalam perjalanan menuju ke Petungkriyono," tambahnya.
Rohidyah ibunda Risa seusai berhasil melewati sungai itu tampak matanya berkaca-kaca menahan tangis haru.
Sudah terjebak di tengah-tengah longsoran itu hampir 5 jam.
"Saya habis hadiri acara saudara di Petungkriyono, hendak pulang ke Jakarta terjebak longsor. Alhamdulillah, tadi berhasil keluar dari bekas longsor sungai," imbuhnya.
Rohidyah mengatakan, bahwa saat terjebak longsor ia bersama anak dan ibunya.
"Alhamdulillah ada ibu polwan yang gendong anaknya dan beruntung anaknya kuat," ucapnya.
