Berita Internasional
Pembunuhan Selebgram AS Gabby Petito: Buku Harian Sang Tunangan Ungkap Pelakunya
Tunangannya, Brian Laundrie, mengaku telah menghabisi sang kekasih. Pengakuan itu diungkap Brian Laundrie dalam sebuah catatan di buku diarynya.
TRIBUNJATENG.COM - Selebgram Amerika Serikat (AS), Gabby Petito, menjadi korban pembunuhan.
Tunangannya, Brian Laundrie, mengaku telah menghabisi sang kekasih.
Pengakuan itu diungkap Brian Laundrie dalam sebuah catatan di buku diarynya.
Baca juga: Melawan saat Dirudapaksa, Bocah Kalsel Dihajar Pelaku hingga Kritis
Dilaporkan AP News, buku catatan tersebut sebelumnya ditemukan di dekat tubuh Lundrie yang sudah tak bernyawa di sebuah rawa di Florida pada Oktober 2021 lalu.
Pihak berwenang mengumumkan bahwa Brian Laundrie adalah pembunuh Gabby Petito pada Jumat (21/1/2022).
Ini adalah kali pertama petugas secara resmi menyatakan Laundrie bersalah atas kematian selebgram itu, meskipun sejak awal ia adalah tersangka utamanya.
Penyelidik mengatakan bahwa Laundrie (23), sempat mengirim pesan teks untuk mengelabuhi orang-orang bahwa Petito (22) masih hidup.
Itu ia lakukan setelah memukul dan mencekik Petito pada akhir Agustus 2021 silam, demikian menurut pernyataan FBI Denver.
"Semua langkah investigasi logis telah disimpulkan dalam kasus ini," kata Agen Khusus Divisi Denver FBI Michael Schneider dalam pernyataannya.
"Penyelidikan tidak mengidentifikasi orang lain selain Brian Laundrie yang terlibat langsung dalam kematian tragis Gabby Petito."
Jasad Gabby Petito ditemukan pada 19 September 2021 di sebuah perkemahan dekat Taman Nasional Grand Teton di Wyoming.
Seorang koroner menyatakan bahwa Petito tewas sekira tiga pekan sebelum ditemukan.
Gadis muda itu diperkirakan meninggal karena cedera oleh benda tumpul di kepala dan leher serta pencekikan manual.
Sementara itu, Brian Laundrie, tunangan Petito, pulang ke rumahnya di Florida pada awal September dan menghilang secara misterius.
Kemudian pada Oktober, orang tua Lundrie menemukan barang-barang putranya di cagar alam dekat rumah mereka.
Pencarian lebih lanjut menemukan jasad Laundrie, pistol revolver, ransel, dan buku catatan.
Ahli forensik menyatakan bahwa Laundrie meninggal karena menembak dirinya sendiri.
FBI tidak merinci terkait hal yang ditulis Laundrie di buku catatan dan dalam teks yang dia kirim untuk mengelabuhi soal kematian Petito.
Teks-teks itu dikirim dari ponsel Laundrie dan milik Petito, menurut pernyataan itu.
"Waktu dan isi pesan-pesan ini menunjukkan Tuan Laundrie mencoba menipu penegak hukum dengan memberi kesan bahwa Nona Petito masih hidup," kata pernyataan itu.
Grand Teton adalah tempat terakhir yang dikunjungi pasangan itu selama touring menggunakan van tahun lalu.
Pasangan ini mendokumentasikan perjalanan mereka di Instagram.
Saat melintasi Colorado dan pada 12 Agustus, mereka dihentikan oleh polisi di Utah karena perkelahian.
Sebuah laporan independen menuding polisi Utah tidak sensitif terhadap kekerasan yang mungkin dilakukan Laundrie kepada Gabby Petito saat itu.
Hilangnya Gabby Petito yang berujung tragis sempat menarik perhatian dunia hingga memicu penyelidikan dari warganet. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akhir Kasus Selebgram Gabby Petito, FBI Sebut Sang Tunangan sebagai Pelaku Pembunuhan
Baca juga: Dijual saat Masih Bayi, Remaja China Gugat Orangtuanya ke Pengadilan