Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Wanita Ini Minta Biaya Pelukan dari Mantan Tunangan Setelah Batal Nikah

Seorang wanita meminta “biaya pelukan” dari mantan tunangannya setelah ia membatalkan rencana pernikahannya.

pezibear
ILUSTRASI: Di Provinsi Henan, China, seorang wanita meminta “biaya pelukan” dari mantan tunangannya setelah ia membatalkan rencana pernikahannya. Kasus ini menjadi viral di media sosial China dengan lebih dari 23 juta tayangan di berbagai platform. (ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, HENAN – Di Provinsi Henan, China, seorang wanita meminta “biaya pelukan” dari mantan tunangannya setelah ia membatalkan rencana pernikahannya.

Wanita itu sebelumnya menerima uang lamaran sebesar 200.000 yuan (sekitar Rp 465 juta) dari keluarga calon suaminya, demikian dilansir NDTV, Minggu (12/10/2025). 

Setelah membatalkan rencana pernikahan, ia hanya bersedia mengembalikan 170.500 yuan (sekitar Rp 396 juta), dengan alasan ingin menyimpan 30.000 yuan (sekitar Rp 69 juta) sebagai biaya pelukan.

Baca juga: Operasi Plastik Berujung Maut: Gadis 14 Tahun Meninggal, Ibu dan Ayah Tiri Jadi Tersangka

Biaya pelukan jadi kontroversi

Kasus ini menjadi viral di media sosial China dengan lebih dari 23 juta tayangan di berbagai platform.

Banyak warganet terkejut dengan permintaan yang dianggap “aneh dan tidak bermoral.”

Sang mak comblang yang mempertemukan keduanya, Wan, mengonfirmasi kejadian tersebut kepada media lokal.

“Wanita itu merasa pria tersebut terlalu jujur dan penghasilannya terlalu kecil,” kata Wan.

“Terkait uang lamaran, dia bilang bersedia mengembalikannya, tapi akan menyimpan 30.000 yuan sebagai ‘biaya pelukan’,” imbuhnya.

Wan, yang mengaku telah menjodohkan sekitar 1.000 pasangan dalam sepuluh tahun terakhir, menyebut keluarga sang wanita sebagai yang paling sulit dihadapi.

“Keluarganya yang paling pilih-pilih yang pernah saya temui. Permintaan potongan 30.000 yuan itu tidak bermoral,” ujarnya tegas.

Menurut laporan tersebut, alasan “biaya pelukan” muncul karena sang pria sempat memeluk wanita itu saat sesi foto pra-nikah, atas permintaan fotografer.

Akhirnya, kedua keluarga sepakat bahwa sang wanita hanya mengembalikan sekitar Rp 396 juta dari total uang lamaran yang diterima.

Uang lamaran di China

Tradisi uang lamaran atau “caili” merupakan praktik umum di berbagai daerah di China, di mana pihak keluarga pria memberikan sejumlah uang kepada keluarga calon pengantin perempuan sebagai simbol kesungguhan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved