Berita Video
Video Pedagang di Pasar Blora Ingin Harga Minyak Goreng Diturunkan
Pedagang di Pasar Sido Makmur bernama Nur faizah (47) ingin harga minyak goreng diturunkan.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: abduh imanulhaq
“Harga minyak mahal, berasnya 10k, telur mahal. Itu sudah berapa mas? Belum LPGnya. Itu saja sudah 20k, padahal pemasukan tidak sampai segitu. Entek (habis) nganggur, mosok makan tidak pakai lauk. Orang kecil mas,” keluhnya.
“Tidak berani kulakan (ambil) banyak. Ya dikit dikit. Pak Jokowi bilang jangka waktu seminggu pasar harus menurunkan harga, kalau jualnya masih tinggi, kulaknya juga masih tinggi kok. Jadi kita ya tidak mau rugi lah. Kalau mau diterapkan harusnya ya dari pusatnya (tempat kulakan), atas diturunkan baru kita bisa menyesuaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Ariadi mengungkapkan, harga minyak goreng Rp 14 ribu sudah berlaku di seluruh Indonesia.
“Seharusnya itu berlaku secara menyeluruh di Blora. Kemarin (beberapa hari silam, red) saat melakukan operasi di pasar, masyarakat diperkenankan untuk membeli minyak seharga 14 ribu maksimal 2 liter,” ungkapnya.
Sebelum adanya kenaikan harga minyak goreng, Luluk telah melakukan operasi pasar sebagai upaya untuk menjaga kestabilan harga. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE: