Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Hari Gizi Nasional 2022, Perum Bulog Salurkan Beras Fortivit ke Pesantren Yatim Balita di Sukoharjo

Puluhan anak-anak dari Pesantren Yatim Balita Adhsa nampak bahagia saat perwakilan dari Perum Bulog.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Muhammad Sholekan
Pihak Perum Bulog bersama anak-anak pesantren foto bersama usai memberikan bantuan beras Fortivit ke Pondok Pesantren Yatim Balita Adhsa Gambiran, Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Puluhan anak-anak dari Pesantren Yatim Balita Adhsa nampak bahagia saat perwakilan dari Perum Bulog datang ke pesantren tersebut di Kawasan Gambiran, Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (25/1/2022).


Dalam rangka Hari Gizi Nasional 2022, Perum Bulog menyalurkan bantuan berupa beras bervitamin atau beras Fortivit.


"Ini merupakan salah satu kepedulian Perum Bulog kepada masyarakat," ucap Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita.

Baca juga: Ini Kenangan Ibunda Aktor Cilik Matthew White di Tegal

Baca juga: Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 25 Januari 2022, Kasus Positif Naik Menjadi 16

Baca juga: Chord Kunci Gitar dan Lirik Cukup Semene Happy Asmara


Dalam kegiatan itu, anak-anak diajak bermain dan bernyanyi bersama. Nampak, keceriaan terpancar di wajah anak-anak berusia 5-10 tahun. 


Sejalan Hari Gizi Nasional tahun ini, Perum Bulog sengaja untuk mengenalkan beras Fortivit kepada masyarakat.


Beras Fortivit itu, merupakan produk yang menjadi komitmen nyata Bulog untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.


"Kami mengharapkan ada penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa," jelasnya.


Hala senada juga diungkapkan Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disusun tahun ini bekerjasama dengan banyak pihak.


Satu di antaranya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) khususnya dalam hal penurunan stunting secara nasional.


"Masih tingginya angka stunting di Indonesia membuat kami prihatin, khususnya di tingkat anak usia 5-10 tahun ini. Harapan dari Bulog, untuk menciptakan generazi anak sehat Indonesia" ungkapnya.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Relawan Bencana, Pemkab Kudus Gelar 10 Pelatihan Tahun Ini

Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Swagbucks Xyz Klaim Beri Pengguna Uang Jutaan, Aman atau Tidak?

Baca juga: Profesi Kim Da Mi Sebelum Debut Aktris Terbongkar Gara-gara Foto Masa Lalu


Sementara itu, pendiri dan pembina Pesantren Yatim Balita Adhsa, Mundhafir mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih dalam kegiatan tersebut.


Menurutnya, bantuan yang diberikan akan dimaksimalkan untuk kepentingan anak-anak yatim di pesantren dan warga sekitar.


"Kami sangat berterima kasih, dengan bantuan yang diberikan. Selama ini, belum ada bantuan dari pemerintah. Semoga, dengan bantuan yang diberikan mampu meningkatkan gizi anak di ponpes ini," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved