Minyak Goreng
Jawaban Pedagang Pasar saat Diprotes Harga Minyak Goreng Masih Mahal: Mau Murah Beli di Minimarket !
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan persamaan harga minyak goreng kemasan. Sayangnya penetapan harga minyak goreng Rp 14 Ribu perliter.
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan persamaan harga minyak goreng kemasan.
Sayangnya penetapan harga minyak goreng Rp 14 Ribu perliter itu hanya berlaku di swalayan dan toko ritel.
Harga minyak goreng di Pasar Induk Batang pun masih berkisar Rp 19 Ribu perliternya.
Baca juga: Video 2 Begal di Demak Tembak Korban Pakai Airsoft, Senjata Beli di Sawahbesar
Baca juga: Seorang Pria Gelar Aksi Jalan Kaki Mundur di Blora, Ini Permintaannya Kepada Presiden Jokowi
Baca juga: Duga Ada Kecurangan dalam Perades Blora, Lilik Aksi Jalan Kaki Mundur Minta Presiden Stop Seleksi
Salah satu pedagang sembako di Pasar Bayang, Khasanah mengaku tidak sedikit pembeli yang protes lantaran harga minyak goreng yang ia jual masih mahal.
"Ya banyak yang protes dikira harga minyak sudah turun semua, dan di pasar memang masih mahal 2 liter masih Rp 38 Ribu.
Saya beritahu kalau memang harga dari distributor masih mahal, kalau mau yang murah belinya di minimarket yang harganya promo," tuturnya, Selasa (25/1/2022).
Hal yang sama juga dirasakan pedagang lainnya, Jaeromah, banyak pembeli menanyakan minyak dengan harga Rp 14 Ribu.
"Mau gimana memang di sini harganya belum turun, tapi banyak yang menanyakan harga sama yang dijual di minimarket," timpalnya.
Tak hanya itu beberapa distributor minyak di Pasar kini menarik produk mereka di pasaran sehingga stok minyak di pasar tak terlalu banyak.
Dia berharap nantinya akan muncul produk minyak baru dengan harga lebih murah.
"Jadi untuk minyak yang harganya di atas Rp 14 Ribu per liter stok sudah menipis, distributor kemarin menarik stok, semoga nantinya ketika drop produk lagi ke sini harganya lebih murah," imbuhnya.
Ketua Paguyuban Pasar Batang, Anwar Rozikin membenarkan jika stok minyak kemasan di pasar menipis.
Baca juga: Hari Gizi Nasional 2022, Perum Bulog Salurkan Beras Fortivit ke Pesantren Yatim Balita di Sukoharjo
Baca juga: Ini Kenangan Ibunda Aktor Cilik Matthew White di Tegal
Baca juga: Update Virus Corona Jawa Tengah Selasa 25 Januari 2022
Pasalnya, banyak produk yang ditarik distributor, seperti merk Sabrina, Fitri, Fortune, Hemart Bimoli dan lain sebagainya.
"Di Pasar memang tidak ada produk yang seharga di toko modern Rp 14 Ribu per liter, aami adanya produk minyak seharga Rp19-20 Ribu per liter, itupun barangnya langka, karena ditarik distributor.
Kami berharap dua tiga hari lagi ada kabar baik, sehingga minyak juga bisa turun harga untuk stok yang ada di pasar tradisional," pungkasnya. (din)