Berita Klaten
Sumanto Kini Hidup Sendiri di RT 14, Tetangga Tinggal Kenangan karena Mereka Semua Pindah
Sumanto kini jadi warga satu-satunya yang tinggal di RT 14 RW 5 di Dukuh Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Laju pembangunan mengubah wajah desa tempat tinggal Sumanto.
Tak pernah terbayangkan dalam dirinya.
Kini Sumanto harus hidup 'sebatang kara' tanpa tetangga karena warga lainnya pindah akibat Tol Solo-Jogja.
Sumanto kini jadi warga satu-satunya yang tinggal di RT 14 RW 5 di Dukuh Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
Baca juga: Pengakuan Pemuda yang Dituding Rudapaksa R: Suka Sama Suka, R Malah Sempat Keluar kamar Beli Cilok
Baca juga: Geger Penemuan Bayi Laki-Laki Dalam Tong Sampah Kamar Mandi di Pabrik Garmen Semarang
Total di RT tersebut ada 26 KK, sementara ada satu KK yakni dirinya tak dipindah.
Rumah itu tidak terkena proyek strategis nasional (PSN).
Akibatnya kini Sumanto tidak memiliki tetangga di RT 14 itu dan tinggal sendirian.
Proses pencairan uang ganti rugi (UGR) dari panitia pengerjaan jalan bebas hambatan itu juga telah diterima oleh warga Desa Kranggan. Termasuk warga RT 14 RW 5 itu.
"Iya di RT 14 ini tinggal rumah saya ini yang tersisa, yang lainnya kena tol dan penghuninya sudah pindah sejak beberapa waktu lalu," ujar kata dia Selasa (25/1/2022).
Menurut dia, meski nantinya rumahnya bakal berada persis di bawah jalan tol, ia akan tetap tinggal di rumah itu.
Sebab, rumah tersebut juga dijadikan oleh Sumanto dan istrinya sebagai tempat usaha berjualan soto ayam.
"Saya enggak ada rencana pindah, di sini juga tempat usaha saya jualan soto dan saya di sini juga tinggal sama istri, anak, dan menantu," ucap Sumanto.
Para tetangganya di RT 14 sudah mulai pindah setelah menerima pembayaran UGR tol pada bulan Juni 2021 lalu.
Banyak Tetangga Kaya Raya
Puluhan tetangganya itu ada yang pindah ke desa tetangga seperti desa Sribit dan Segaran, bahkan ada juga yang pindah ke kecamatan tetangga.