G20
Alasan Jokowi Tak Takut Digugat WTO, Presiden Tegaskan RI Secara Bertahap Setop Ekspor Bahan Mentah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya untuk tidak mengekspor sumber daya mineral seperti timah hingga bauksit dalam bentuk bahan mentah
Kita digugat WTO, silakan gugat. Nanti setop ekspor bauksit, setop, mesti ada gugatan, silakan gugat. Enggak apa-apa, kita hadapi," imbuhnya.
Punya alasan
Presiden punya cukup alasan pemerintah memilih menghentikan ekspor sejumlah bahan mentah ke luar negeri tersebut.
Menurutnya, jika tidak segera dihentikan, Indonesia akan menjadi negara pengekspor bahan mentah, di mana hal itu sudah terjadi sejak zaman VOC.
"Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung.
Pala, coklat, semuanya. Rempah-rempah, semuanya. Yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,” terangnya.
Ia menyampaikan, yang paling penting dari hilirisasi industri adalah tidak lagi mengekspor bahan mentah. Jokowi ingin Indonesia mulai segera mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi.
"Saya baru saja dari Muara Enim untuk meletakkan batu pertama pembangunan industuri DME (Dimethyl Ether sebagai hasil gasifikasi batu bara-Red).
Ini juga sama, kita ekspor bahan mentah batu bara, mentahan terus. Padahal yang namanya batu bara itu bisa menjadi metanol, bisa menjadi DME,” tukasnya.
Adapun, pengamat energi Mamit Setiawan menilai, langkah pemerintah menyetop ekspor bahan mentah seperti bauksit dan nikel sudah sangat tepat.
Hal itu sangat penting, di mana sudah saatnya Indonesia menghentikan menjual tanah secara langsung ke pasar global.
“Sudah saatnya kita melalukan hilirisasi terhadap semua sumber daya mineral kita. Hal ini akan memberikan banyak manfaat pasti,” tegasnya.
Ia menjelaskan, multiplier effect akan banyak tercipta dari larangan ekspor bahan mentah.
Pertama, melalui hilirisasi maka akan ada nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
Hal ini akan memberikan penerimaan negara yang jauh lebih besar dibandingkan dengan raw meterial.