Berita Nasional
Edy Mulyadi Mengaku Diteror Telepon Tiap Menit, dari Dayak hingga Berbagai Macam Suku
Edy Mulyadi mengaku menerima ribuan teror via telepon seusai pernyataannya soal Kalimantan viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - YouTuber Edy Mulyadi mengaku menerima ribuan teror via telepon seusai pernyataannya soal Kalimantan viral di media sosial.
Menurut pengakuan Edy Mulyadi, teror tersebut dari via telepon yang diterimanya banyak mengaku sebagai Suku Dayak karena tak terima dengan ucapannya.
Demikian disampaikan oleh Kuasa Hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir. Menurutnya, ponsel yang terus berdering itu membuat kliennya tak nyaman.
Baca juga: Edy Mulyadi Terancam Hukum Adat Dayak hingga Akan Dijemput Paksa Polisi Jika Kembali Mangkir
Baca juga: Ini Bocoran Bentuk Hukum Adat Bagi Edy Mulyadi Dituding Hina Kalimantan Tempat Jin Buang Bayi
Baca juga: Bareskrim Agendakan Pemeriksaan Edy Mulyadi Terkait Sebut Prabowo Macan Mengeong & Kalimantan
Baca juga: DPC Partai Gerindra Kota Semarang Laporkan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Edy Mulyadi kepada Prabowo
"Setiap hari telepon berdering terus, tiap menit. Pusing enggak. Wartawan telepon dia, belum lagi orang Dayak telepon dia. Belum lagi suku-suku macam telepon dia," ujar Herman kepada wartawan, Senin (31/1/2022).
Herman menuturkan telepon yang diterima oleh Edy Mulyadi tak hanya puluhan saja.
Dia mengklaim sudah ribuan telepon yang diterima oleh kliennya seusai pernyataanya tersebut viral.
"Bahkan ribuan (telepon) sih bisa jadi, orang di setiap (menit). Jadi telepon dia itu, mati, masuk lagi, mati, masuk lagi telepon," terang Herman.
Namun demikian, kata Herman, Edy Mulyadi tak terima semua panggilan telepon tersebut. Dia hanya menjelaskan ke beberapa telepon saja.
"Kan orang enggak mungkin mau diladenin semua orang. Pusing kepala dia kan," pungkas Herman.
Sebagai informasi, Edy Mulyadi dilaporkan oleh beberapa pihak ke sejumlah kantor polisi di berbagai daerah atas beberapa pernyataannya termasuk salah satunya mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Atas banyaknya laporan itu, alhasil Bareskrim Mabes Polri mengambil alih perkara ini, dan sejak Rabu (26/1/2022) kemarin, kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan.
Terkini, tim penyidik Bareskrim Polri akan memeriksa Edy Mulyadi dalam kapasitasnya sebagai saksi pada Senin (31/1/2022) besok.
Ini merupakan panggilan kedua setelah sebelumnya Edy Mulyadi mangkir dari jadwal yang sebelumnya diagendakan pada Jumat kemarin, karena mempermasalahkan prosedur surat pemanggilan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edy Mulyadi Mengaku Dapat Ribuan Teror Via Telepon, Salah Satunya dari Suku Dayak