Berita Jateng
Gubernur Ganjar Akan Terbitkan Aturan Kegiatan Massal, Tidak Dilarang Tapi Terbatas
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan menerbitkan surat untuk mengatur kegiatan yang berpotensi kerumunan
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan menerbitkan surat untuk mengatur kegiatan yang berpotensi kerumunan.
Harapannya, seluruh pihak dapat bersama-sama menahan diri di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang diprediksi naik pada bulan Februari ini.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Gedung A Kantor Pemprov Jateng, Senin (31/1/2022).
Dalam rapat itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menanyakan perihal pelaksanaan kegiatan yang melibatkan bahyak peserta.
"Saya ingin tanya, banyak yang ingin melakukan kegiatan kemasyarakatan. Misal lomba lari, turnamen, mereka ingin melaksanakan karena merasa sudah vakum 2 tahun," tanya Dico.
Baca juga: Asal Usul Bahasa Ngapak, Ternyata Warisan Majapahit
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Setelah Kalahkan Timor Leste, Ini Peringkat Baru Skuat Garuda
Dico meminta arahan dari Ganjar terkait aturan pelaksanaan. Sebab, Dico menerima banyak keluhan.
"Mohon petunjuk dan arahan. Kalau saya larang biasanya membandingkan dengan daerah lain. Barangkali pak Gub bisa membuat aturannya disinkronkan," kata Dico.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa kegiatan boleh dilakukan dengan sangat terbatas pesertanya.
"Satu kata, dibatasi. Sehingga kerumunannya tidak tinggi. Syukur kalau 2022 timelinenya bisa tahu. Menurut saya kegiatan di Februari ini sebaiknya melihat tren kenaikan, kita waspada," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itupun langsung meminta Sekda Jateng, Sumarno, untuk segera menyusun aturan terkait pelaksanaan kegiatan yang melibatkan massa.
"Nanti dari pak Sekda kita buatkan surat untuk kita batasi. Maka even yang ramai juga dibatasi," ujarnya.
Ganjar lantas mencontohkan pelaksanaan turnamen basket di Kota Solo, yang tetap digelar tanpa penonton.
Pengawasan dilakukan secara ketat, sehingga turnamen tetap bisa berjalan dengan aman.
"Basket DBL kemarin putaran seluruh Jawa, kemudian masuk Solo nggak boleh ditonton. Kita masih lihat tren terus, kalau sifatnya massal di Bulan Februari ini jangan dulu," tandasnya. (Nal)