Berita Blora
Hadir Setiap Minggu, Pesona Pasar Tiban Cepu Gaet Ribuan Pengunjung Di Blora
Kini setiap minggu telah hadir sebuah pasar di pinggir sawah yang bagi masyarakat setempat sering disebut Pasar Tiban.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kini setiap minggu telah hadir sebuah pasar di pinggir sawah yang bagi masyarakat setempat sering disebut Pasar Tiban.
Pasar yang berada ditengah-tengah sawah dengan nuansa desain alam ini terletak di Dukuh Pilang Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Pasar yang dibuka mulai pukul 6 sampai jam 9 pagi ini menawarkan berbagai dagangan layaknya pasar pada umumnya.
Perintis Pasar Tiban Pinggir Sawah, Didik Kusumayanto mengungkapkan setiap minggu pengunjung yang datang hampir ribuan orang.
"Pasar ini saya rintis sejak Oktober 2021 lalu, dengan memanfaatkan jalan usaha tani di lahan bengkok sekretaris desa," ucapnya saat ditemui awak media, Minggu (30/1/2022).
Berbagai menu makanan dan minuman disediakan diantaranya jendil, sayur khas pedesaan, gorengan, aneka kue dan kopi kothok tersaji.
Harganya pun bersahabat mulai dari Rp 3000 sampai Rp 5000 untuk pecel tergantung lauknya.
"Pengunjung juga bisa naik kuda dengan tarif Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Untuk selfie gratis," ujarnya.
Sekretaris Desa Nglanjuk ini mengungkapkan saat ini jumlah pedagang di Pasar Tiban sebanyak 50 pedagang dengan omset perminggu Rp 30.000.000,-.
Pihaknya menggandeng pemuda dan PKK untuk mengelola pasar ini.
Bagi pengunjung tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat parkir motor dengan tarif Rp 2000 untuk motor dan mobil Rp 5000.
Pedagang yang berjualan di pasar ini diprioritaskan warga yang ber KTP Desa Nglanjuk. Bagi pedagang dari luar desa, hanya bisa menitipkan dagangannya.
"Ini masih ada 80 meter lagi lahan dan akan kami kembangkan. Rencananya akan ditambah gasebo di pinggir pematang sawah," Kata dia.
Salah satu pedagang di Pasar Tiban, Candra Syah mengungkapkan, setiap pasar ini buka dirinya bisa mendapatkan omset ratusan juta rupiah.
"Hasilnya lumayan mas. Setiap Minggu dagangannya selalu habis. Kami berharap BRI bisa membantu pemasaran secara online," ujarnya.