Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Bagaimana Kalau Tidak Hujan? 

Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.Lalu bagaimana bila tidak ada gerimis atau h

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Bagaimana Kalau Tidak Hujan?  

Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Bagaimana Kalau Tidak Hujan? 

TRIBUNJATENG.COM- Tahun baru China alias Imlek 2022 jatuh pada Selasa (1/2/2022). Hari ini merupakan hari bahagia bagi masyarakat Tionghoa.

Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan gerimis.

Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.

Lalu bagaimana bila tidak ada gerimis atau hujan saat tahun baru China?

Baca juga: 10 Ucapan Tahun Baru Imlek Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia Cocok Dibagikan di FB, IG dan WA

Baca juga: Lampion, Amplop Angpao, hingga Daging Babi Jadi Buruan Jelang Imlek

Baca juga: Libur Imlek dan Isra Miraj Bulan Ini, Ini Daftar Hari Besar dan Hari Libur Nasional Februari 2022

Baca juga: 3 Shio Karier Akan Melejit di Tahun 2022 Setelah Imlek

Seorang Pengamat Budaya Tionghoa, Andrian Cangianto, menuturkan bahwa tidak hanya etnis China saja yang menganggap gerimis adalah berkah.

Soal hujan yang tidak turun saat Imlek, hal tersebut bukan berarti akan ada bencana yang turun.

"Semua agama dan semua warga dunia, saya rasa menganggap bahwa gerimis adalah berkah. Air adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia. Apalagi Indonesia adalah negara agraris. Air sangat diperlukan untuk persawahan," tutur Andrian saat ditemui Tribunjateng.com di Klenteng Tek Hay Bio, Semawis, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/2/2018).

Apabila hujan tidak turun pada bulan Januari hingga Maret, hal tersebut lah yang menjadi bencana.

Di negara Indonesia, musim hujan turun dari bulan Oktober hingga Maret.

Apabila tidak ada hujan hingga Maret, sudah pasti kekeringan melanda Indonesia.

"Karena Imlek jatuh pada bulan sekitar Januari dan Februari, maka Imlek identik dengan hujan," jelasnya.

Bagi Andi, tidak semua air yang turun dari langit saat Imlek adalah keberkahan. Bila air yang diturunkan terlalu banyak, jelas hal tersebut adalah bencana.

Hujan saat perayaan Tahun Baru Imlek itu jadi hal yang ditunggu-tunggu lantaran dianggap membawa hoki.

Kamu tentu pernah mengalami kehujanan saat sedang merayakan Imlek bersama keluarga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved