Imlek 2022
Lampion, Amplop Angpao, hingga Daging Babi Jadi Buruan Jelang Imlek
Pernik Imlek tak luput dari buruan masyarakat, khususnya warga keturunan Tionghoa yang akan merayakan momen Tahun Baru China itu
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pernik Imlek tak luput dari buruan masyarakat, khususnya warga keturunan Tionghoa yang akan merayakan momen Tahun Baru China itu yang jatuh pada 1 Februari.
Hal itu seperti di Toko Apple yang menjual pernik Imlek di kawasan Pecinan Kota Semarang.
Berbagai pernik Imlek tersebut antara lain lampion, amplop angpao, pohon mei hwa, hingga pelengkapan sembahyang.
Tak hanya masyarakat umum, instansi pemerintahan dan swasta, hingga pengusaha banyak berburu pernik Imlek di toko tersebut.
"Jelang perayaan Imlek yang paling dicari amplop angpao dan lampion, yang beli juga kebanyakan instansi pemerintahan maupun swasta, sampai pengusaha," kata Albert, pemilik Toko Apple, Jumat (28/1).
Menurut dia, instasi, mal, hotel, hingga resto memborong lampion dengan jumlah banyak.
"Ada juga pihak Klenteng yang membeli lampion dengan jumlah banyak, bahkan Klenteng dari luar Kota Semarang juga datang ke sini," ujarnya.
Albert menuturkan, sepekan menjelang Imlek menjadi puncak pembelian pernak-pernik Tahun Baru China di tokonya.
"Beberapa hari lalu amplop angpao banyak dicari, dalam sehari bisa laku 1.000-2.000 bungkus," jelasnya.
Agnes, satu pembeli di Toko Apple, menyatakan, pernik Imlek yang dibeli akan digunakan untuk menghias rumahnya.
"Saya sedang cari hiasan dinding, karena yang di rumah kondisinya sudah tidak baik, biar menambah meriah saat Imlek, jadi harus diganti," ucapnya.
Tak hanya pernik Imlek, keramaian di Pasar Gang Baru di Kawasan Pecinan Kota Semarang tak seperti biasanya.
Banyak masyarakat mencari kebutuhan pokok dan bahan makanan untuk perayaan Tahun Baru China yang akan berlangsung besok Selasa.
Selain lapak sayur, lapak penjual daging babi di Pasar Gang Baru dipadati masyarakat.
Pasalnya, pasar tersebut merupakan pusat penjualan daging babi di Kota Semarang.