Imlek 2022
Jelang Imlek 2022: Sejumlah Pelayan Altar Bersih-bersih di Kelenteng Sambut Imlek
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022, pengurus Yayasan Adhi Dharma (Kelenteng Hok Ie Kiong) Slawi,
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI -- Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022, pengurus Yayasan Adhi Dharma (Kelenteng Hok Ie Kiong) Slawi, sembilan Locu (sebutan bagi pelayan yang merawat altar para Dewa) dan lainnya melakukan kegiatan bersih-bersih Kelenteng, Minggu (30/1/2022).
Sudut-sudut di area Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi dibersihkan, mulai dari kim shin atau patung dewa dewi, tempat abu untuk sembahyang (Hiolo), bahkan ada yang dicuci dengan cara atau ritual khusus yaitu pedang milik beberapa dewa.
Adapun untuk abunya, tidak hanya wadahnya saja yang dibersihkan, tapi abunya juga tidak luput untuk dibersihkan dengan cara diayak.
Menurut penanggungjawab ritual di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi Alex Fernando, mengapa abu doa atau sembahyang juga turut dibersihkan, karena momen setahun sekali maka dikhawatirkan terdapat kotoran, debu, jamur, dan menggumpal, sehingga dibersihkan.
"Abu sembahyang tidak dibuang karena merupakan kumpulan doa para jemaat. Kalaupun hendak dibuang ada ritual khusus entah dilakukan di laut atau sungai.
Jadi prosesnya, abu dikeluarkan dulu dari wadah (Hiolo), setelahnya diayak, kemudian dijemur, dan jika sudah selesai dimasukkan lagi ke dalam Hiolo," jelas Alex, pada Tribunjateng.com, Minggu (30/1/2022).
Sedangkan untuk proses pembersihan kim shin atau patung dewa dewi, lanjut Alex, ada dua cara disesuaikan dengan jenis patungnya apakah terbuat dari kayu, kuningan, perunggu, atau keramik.
Jika patung dari kayu, maka cara membersihkannya diupayakan tidak menggunakan air karena dikhawatirkan bisa merusak kayu, mengingat beberapa patung kondisinya sudah sangat rapuh.
Sementara patung yang terbuat dari kuningan, perunggu, atau keramik bisa dicuci dengan air kemudian dicampur bunga melati, mawar, dan kenanga.
"Makna dari kegiatan bersih-bersih Kelenteng, patung, mengayak abu, dan lain-lain sebenarnya lebih kepada membersihkan hati dalam menghadapi tahun baru Imlek yang akan datang, dan bisa instropeksi diri terutama di tahun-tahun sebelumnya," ungkap Alex.
Alex berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga masyarakat bisa hidup normal seperti sediakala, tanpa adanya rasa takut atau khawatir terutama ketika akan beraktivitas di luar rumah.
Keseimbangan batin, fisik, dan lain-lain akan kembali seperti tahun-tahun sebelumnya disaat pandemi Covid-19 belum melanda.
"Doa dan harapan kami pada Imlek tahun ini masih sama yaitu pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, kita semuanya sehat, diberi kemakmuran, kesejahteraan, dan dijauhkan dari segala marabahaya entah itu yang nampak atau tidak nampak di seluruh Indonesia khususnya Kabupaten Tegal," harapnya.
Tema Imlek tahun 2022 ini "Di keempat penjuru lautan kita semua bersaudara." Maknanya, semua bersaudara, tidak ada sekat yang menjadi pembatas atau pembeda antar umat manusia.
"Semua bersaudara, tidak ada sekat antara orang Tionghoa, orang Jawa, dan lain-lain, kita semua bersaudara, sesuai pepatah dari leluhur Tionghoa kuno yaitu "Di keempat penjuru lautan kita semua bersaudara," terangnya. (dta)
Baca juga: Kisah Viral Youtuber Thailand Tinggal Serumah dengan 8 Istri
Baca juga: Cerita & Sejarah Tidak Adanya Lantai 13 di Hotel
Baca juga: Seorang Warga Tewas Kena Anak Panah dalam Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Makassar
Baca juga: 6 Contoh Penulisan Surat Lamaran Kerja Menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan Benar