Tenologi
QRIS, Metode Pembayaran Non Tunai yang Praktis dan Manfaatnya untuk UMKM
QRIS adalah standardisasi sistem pembayaran menggunakan metode QR Code. Dengan QRIS, pengguna ataupun merchant dapat menyelesaikan transaksi lebih mu
Salah satu manfaat penggunaan QRIS bagi pelaku UMKM adalah transaksi tercatat secara otomatis.
Dengan begitu, pelaku UMKM dapat menelusuri dan menganalisis arus keuangan yang masuk lebih mudah.
Manfaat lainnya, para pelaku UMKM dapat terhindar dari kerugian akibat penggunaan uang palsu yang dilakukan pada pembayaran tunai.
Selain itu, penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran juga dapat mempercepat alur transaksi sehingga membuat kinerja pelaku usaha menjadi lebih efisien.
Dari segi pengajuan, keberadaan QRIS memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan kode QR pembayaran.
Pasalnya, pemilik usaha tidak perlu repot untuk mendaftar di sejumlah penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
Cukup satu QRIS, merchant bisa menerima pembayaran dari berbagai PJSP.
Metode transaksi menggunakan QRIS
Untuk diketahui, terdapat dua metode transaksi menggunakan QRIS yang perlu dipahami oleh pelaku usaha, yakni merchantpresentedmode (MPM) dan customer presented mode (CPM).
Perbedaan keduanya terletak pada pemindaian QRIS. Pada metode MPM, konsumen memindai QRIS yang disediakan merchant.
Sementara metode CPM, pihak merchant memindai kode QR dari ponsel konsumen.
Metode MPM
Metode MPM terbagi ke dalam dua jenis, yakni statis dan dinamis.
MPM statis cocok digunakan oleh pelaku usaha berskala mikro dan kecil.
Sementara, MPM dinamis direkomendasikan untuk usaha dengan skala menengah dan besar.