Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Semarang

Jamu Jun Minuman Khas Semarang dari 6 Jenis Rempah, Tetap Eksis di Tengah Gempuran Minuman Kekinian

Di tengah gempuran minuman dan makanan kekinian, jamu jun minuman khas Semarang masih eksis dan diburu pecinta kuliner

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Lina tengah menyiapkan jamu jun pesanan, di lapaknya yang ada di Pasar Sampangan, Rabu (2/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah gempuran minuman dan makanan kekinian, jamu jun minuman khas Semarang masih eksis dan diburu pecinta kuliner.

Seperti halnya di lapak milik Lina, yang ada di Pasar Sampangan Kota Semarang.

Di lapak tersebut, pelanggan setia acapkali datang silih berganti untuk membeli jamu jun.

Jamu jun kuliner khas Semarang yang dijual Karsipah di Pasar Imlek Semawis, Jumat (1/2/2019) malam.
Jamu jun kuliner khas Semarang  (TRIBUN JATENG/LIKE ADELIA)

Menurut Lina pemilik lapak jamu jun yang juga warga Kecamatan Gajahmungkur, minuman berisi aneka rempah itu masih eksis sampai sekarang.

Baca juga: Manfaat Jahe Banyak, tapi Hentikan atau Kurangi Takaran Jika Muncul Reaksi Alergi Seperti Ini

Baca juga: Wisata Kuliner di Pekalongan, Lezatnya Mie So Dengkil Iga Mbak Maimanah

"Meski mulai jarang namun masyarakat masih banyak yang mencari jamu jun, beberapa tertarik karena aneka rempah yang ada di dalamnya," kata Lina, Rabu (2/2/2022).

Wanita yang sudah menjajakan jamu jun hampir 10 tahun itu menuturkan, setiap hari 50 hingga 100 orang membeli Jamu Jun di lapaknya.

"Sebelum pandemi lebih ramai, namun saat ini hanya 50 sampai 100 orang saja setiap harinya," paparnya.

Lina sendiri memamtok harga minuman yang berisi lebih dari enam jenis rempah itu Rp 5 ribu setiap bungkusnya.

"Bahkan tak jarang anak-anak muda juga membeli, selain untuk diminum sendiri juga untuk sanak saudara di rumah," ujarnya.

Menurutnya, jamu jun sudah ada sejak dulu, bahkan bisa disebut minuman kraton.

"Konon RA Kartini juga rutin minum Jamu Jun, jadi banyak yang percaya kalau jamu jun merupakan minuman bangsawan," jelasnya.

Lina juga mengatakan, minuman dengan berbagai rempah tersebut dinamakan jamu jun lantaran dahulu sang penjual mbawa keranjang bambu untuk menempatkan minuman tersebut.

Lina tengah menyiapkan jamu jun pesanan, di lapaknya yang ada di Pasar Sampangan, Rabu (2/2/2022).
Lina tengah menyiapkan jamu jun pesanan, di lapaknya yang ada di Pasar Sampangan, Rabu (2/2/2022). (TribunJateng.com/Budi Susanto)

"Tapi beberapa orang menyebutnya dengan nama adon-adon coro, ada juga blung, karena saat mengambil jamu jun menggunakan centong berbunyi blung," jelas Lina.

Adapun jamu jun merupakan minuman yang berisi sejumlah rempah seperti jahe, kapulaga, bunga lawang, kayu manis, Sereh, yang dikombinasikan dengan sejumlah bahan.

Selain bisa dinikmati dengan cara diminum, biasanya jamu jun juga dikombinasikan dengan bubur sumsum.

"Memang ada yang membeli plus dengan bubur sumsum, namun lebih banyak hanya jamu jun saja," tambah Lina. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved