Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kata Pedagang Soal Kabakaran Relokasi Pasar Johar Dikaitkan Isu Pemindahan

Kebakaran menghanguskan ratusan kios pedagang di Relokasi Pasar Johar Masjid Agung Jawa Tegah Rabu (2/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
istimewa
kebakaran relokasi Pasar Johar, Rabu 2 Februari 2022. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran menghanguskan ratusan kios pedagang di Relokasi Pasar Johar Masjid Agung Jawa Tegah Rabu (2/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Pasar yang berada di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Kota Semarang itu ludes terbakar dilalap si jago merah.

"Api muncul selepas maghrib, dari Blok F4, lalu menjalar cepat."

"Ini Blok F1 sampai F9 habis," kata Koordinator Keamanan di Kompleks Pasar Relokasi Johar Semarang, Yono kepada tribunjateng.com, Rabu (2/2/2022) petang.

Sementara itu, menurut seorang pedagang, Amad, menyebut api pertama kali terlihat di bagian depan Blok F di tempat relokasi Pasar Johar Semarang tersebut.

Baca juga: Hendi Pastikan Adanya Bantuan Untuk Pedagang Pasca Kebakaran Pasar Relokasi Johar

Baca juga: BREAKINGNEWS: Akibat Kebakaran Relokasi Pasar Johar, Polisi Sekat Jalan Soekarno Hatta

Baca juga: Kesaksian Amad Awal Mula Kebakaran Pasar Johar MAJT: Saya Bingung Ini Rugi Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Datangi Lokasi, Hendi Pastikan Pedagang Pasar Johar Semarang Dapat Bantuan

"Di sisi depan, kiosnya itu isinya gorden dan barang-barang yang mudah terbakar," katanya.

Akibat kebakaran itu dirinya alami kerugian mencapai ratusan juta Rupiah.

Lantaran dua kios yang berisi gerabah sudah ludes terbakar.

"Rugi ratusan juta Rupiah."

"Saya bingung ini, cuma ini satu-satunya saya cari duit jualan gerabah," ucapnya kepada tribunjateng.com, Rabu (2/2/2022).

Pengamatan tribunjateng.com , petugas Damkar Kota Semarang terus berjibaku memadamkan api.

Belasan truk pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian.

Pihak polisi juga berada di lokasi, belum diketahui penyeban dan kerugian dari kebakaran tersebut.

Sampai pukul 21.00, api belum dapat dipadamkan. 

Dugaan

Wakil Ketua Persatuan Pedagang Jasa Pasar (PPJP) Johar, Sakdullah  tak mau menduga-duga kejadian kebakaran tersebut terkait isu pemindahan pedagang ke Pasar Johar lama. 

"Gak lah, kami tak mau kejadian kebakaran dikaitkan isu-isu perpindahan pedagang ke Pasar Johar," katanya, Rabu (2/2/2022) malam. 

Diakuinya, dari ratusan pedagang yang terbakar di blok tersebut, hanya seperlima yang sudah pindah ke pasar Johar lama. 

Sisanya masih ada di pasar relokasi. 

"Kami minta pedagang tenang dan sabar dulu.

Langkah nanti kita minta bantuan ke Gubernur dan Walikota karena para pedagang adalah korban," jelasnya. 

Ia menyebut, para pemangku daerah tidak hanya didukung oleh motivasi saja tapi juga ada dukungan dana.

Apalagi sekira dua bulan lagi mau lebaran.

"Nanti ada 19 kelompok meminta bantuan ke sana," katanya. 

Ia menjelaskan, luas pasar yang terbakar tidak tahu pasti. 

"Ya ada ratusan kios dan lapak, luasnya kurang tahu," jelasnya. 

Pedagang pakaian blok L Sumadi mengatakan, kebakaran di titik tengah di blok F. 

Ia sendiri memiliki dua kios di E5 dan E7.

"Rugi Rp500 juta lebih," jelasnya. 

Dua blok Pasar Relokasi Johar, Masjid Agung, Arteri Soekarno Hatta, terbakar, Rabu (2/2/2022) malam.

Dua blok itu masing-masing E dan F  yang diisi oleh para pedagang sayuran, ikan, peralatan rumah tangga, dan baju.

Blok yang berada di bagian tengah itu ludes terbakar.

Sedangkan blok G di sisi utara dan blok sisi selatan yang berisi pedagang buah tak terimbas kebakaran tersebut. 

Pengamatan di lapangan, sampai pukul 22.00, api hampir seluruhnya dapat dipadamkan. 

Petugas Damkar kini masih melakukan pendinginan. 

Hendi Turun Langsung

Rabu (2/2/2022), Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turut turun langsung bersama tim pemadam untuk menangani musibah kebakaran yang terjadi pada area relokasi sementara pedagang pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Di lokasi kejadian, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun menuturkan jika kebakaran yang terjadi cukup besar, sehingga juga memerlukan bantuan dari berbagai pihak.

"Hari ini kami lihat kebakaran cukup besar, tapi Bismillah kami sudah kerahkan daya upaya teman-teman Damkar dari Kota Semarang sudah turunkan semua armada," terang Hendi.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan, ada pula bantuan pemadaman dari Brimob, Polrestabes Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang.

"Kami ucapkan terima kasih.

Ikhtiar kita padamkan dulu. Pasca itu, kami akan berembug," ucapnya.

Sementara itu, Hendi mengungkapkan telah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk adanya dukungan terkait penanganan pasca kebakaran, terutama bagi para pedagang yang kiosnya ludes terbakar.

"Saya sudah matur Pak Gub untuk disupport terkait penanganan pasca ini terutama pedagang yang kiosnya ludes," terangnya.

Adapun Wali Kota Semarang itu sendiri mengaku bahwa konsentrasi utama penanganan saat dirinya tiba di lokasi adalah melakukan pemadaman.

Sedangkan untuk total kerugian akibat kebakaran akan diidentifikasi lebih lanjut oleh dinas terkait.

Namun, dirinya memastikan akan adanya bantuan dari pemerintah agar pedagang tetap bisa berjualan.

"Terkait berapa kios yang terbakar biar diidentifikasi sama dinas yang terkait. Saya belum berani ngomong hari ini.

Namun Saya pastikan pasca ini ada bantuan dari pemerintah agar para pedagang bisa berjualan lagi," pungkas Hendi.

Sementara itu, wakil ketua PPJP Rayon Johar, Sadewa berharap agar para pedagang tenang dulu.

Pihaknya ke depan akan meminta bantuan kepada wali kota maupun gubernur.

"Insyaa Allah Saya minta bantuan pak Wali maupun pak Gubernur untuk bisa membantu bagaimana untuk langkah ke depan, mengingat dua tiga bulan mau lebaran.

Setidak-tidaknya harus ada bantuan selain motivasi mental juga dana, modal," ujar Sadewa.

Pihaknya juga berupaya untuk menggerakkan 19 kelompok rayon guna membantu para pedagang yang kiosnya ikut mengalami kebakaran. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved