Penanganan Corona
Satgas Jogo Tonggo Diaktifkan Lagi di Pekalongan, Langkah Dini Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yakni untuk mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo di tiap kelurahan, termasuk di Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan, kembali meningkat.
Data Satgas Covid-19 Kota Pekalongan sebagaimana dilaporkan di laman https://corona.pekalongankota.go.id/ per 3 Februari 2022 pukul 16.02, tercatat ada 29 orang terkonfirmasi Covid-19.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yakni untuk mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo di tiap kelurahan.
Baca juga: Selama Bulan Januari, Satlantas Polres Pekalongan Kota Tindak 286 Pelanggar Knalpot Brong
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah Wali Kota Pekalongan Aaf Minta RT, RW Aktif Mendata Warga Dari Luar Kota
Baca juga: Sudah 13 Warga Kota Pekalongan Positif Covid-19, Sebelumnya Kedatangan Tamu Luar Kota
Baca juga: SMA Hasyim Asyari Pekalongan Miliki Bengkel Otomotif, Achmad Afzan Arslan Djunaid: Bagus Sekali
Bahkan, pihaknya sudah meminta kepada perangkat kecamatan maupun kelurahan untuk mengkoordinasikannya ke tingkat bawah, baik lingkungan RT maupun RW agar kasus Covid-19 ini bisa dikendalikan.
"Sebagian besar orang yang terkonfirmasi itu orang tanpa gejala (OTG)."
"Kami sudah kumpulkan Camat, Lurah untuk mengkoordinasikan ke tingkat bawah seperti RT dan RW."
"Karena ternyata kasus terkonfirmasi positif di Kota Pekalongan ini disebabkan karena warga terpapar seusai berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/2/2022).
Pihaknya tidak ingin kasus Covid-19 yang ada ini semakin bertambah.
Sehingga Aaf panggilan akrab Achmad Afzan Arslan Djunaid ini menekankan, Satgas Jogo Tonggo untuk lebih mengintensifkan upaya-upaya pencegahan.
Baik melalui tracing kontak erat maupun program vaksinasi.
Selain itu, ia juga minta meningkatkan kontrol pada pelaksanaan PTM dan meminta vaksinasi terus diakselerasi.
"Vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan, setelah upaya patuh protokol kesehatan (prokes) dijalankan," imbuhnya.
Aaf berharap, dengan bertambahnya kasus Covid-19 ini tidak akan mengganggu pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang selama ini sudah berjalan di Kota Pekalongan.
"Mudah-mudahan tidak ada klaster PTM."
"Tetapi kami akan tetap evaluasi terus untuk memberikan rasa keamanan kepada para peserta didik."