Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Pelatihan Budikdamber, Langkah Nyata TP PKK Kota Pekalongan Cegah Stunting dari Pekarangan

Pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber), yang digelar Selasa (19/8/2025) di aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
PELATIHAN BUDIKDAMBER - TP PKK Kota Pekalongan menggelar pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber), di aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan. Pelatihan Budikdamber menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan.  

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - TP PKK Kota Pekalongan terus berinovasi dalam mengatasi persoalan gizi masyarakat, khususnya stunting.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber), yang digelar Selasa (19/8/2025) di aula Kantor TP PKK Kota Pekalongan.

Kegiatan ini menjadi bentuk, komitmen pemberdayaan keluarga untuk memanfaatkan lahan pekarangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.

Baca juga: HMPSIK UMP Luncurkan Program Desa Sehat di Limpakuwus, Fokus Cegah Stunting di Banyumas

Para peserta berasal dari kader PKK tingkat kelurahan dan kecamatan yang akan menjadi penggerak utama di lingkungannya masing-masing.

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menegaskan Budikdamber merupakan solusi kreatif dalam menyediakan pangan bergizi, meski dengan keterbatasan lahan di wilayah perkotaan.

"Dengan metode ini, masyarakat bisa memelihara ikan sebagai sumber protein dan menanam sayuran seperti kangkung atau sawi di atas ember. Sekali panen, hasilnya bisa langsung dinikmati untuk kebutuhan gizi keluarga," jelasnya, Rabu (20/8/2025).

Pelatihan Budikdamber menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan

Inggit menambahkan, bahwa selain mudah diterapkan, Budikdamber juga sangat efisien. Limbah kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman, sehingga sistem ini saling mendukung antara akuakultur dan hortikultura dalam satu wadah.

"Kami berharap, selain memenuhi kebutuhan pangan keluarga, hasil Budikdamber juga bisa dijual untuk menambah pendapatan."

"Ini bisa menjadi kontribusi nyata keluarga dalam menekan angka stunting, karena gizi seimbang bisa dimulai dari rumah," tambah Inggit.

Koordinator Pokja III TP PKK Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengungkapkan, pelatihan budikdamber dirancang untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan di perkotaan.

"Banyak warga memiliki lahan sempit, bahkan hanya halaman kecil atau teras. Dengan pelatihan ini, mereka tetap bisa produktif menggunakan bahan sederhana, bahkan dari barang bekas seperti ember cat atau tong plastik," ujarnya.

Baca juga: Bupati Tegal Ajak Ibu Balita Rutin ke Posyandu untuk Cegah Stunting di Karangdawa

Lili menegaskan, bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pekalongan.

"Kami berharap para kader bisa menjadi motor penggerak di wilayahnya masing-masing, sehingga program ini tidak berhenti di pelatihan saja, tetapi terus berkembang dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved