Headline
BERITA LENGKAP : Kebakaran Pasar Johar Relokasi Kerugian Capai Rp 11 Miliar Lebih
Kebakaran melanda komplek Pasar Johar Relokasi Kota Semarang, Rabu (2/2) malam. Si Jago merah meludeskan ratusan kios pedagang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kebakaran melanda komplek Pasar Johar Relokasi Kota Semarang, Rabu (2/2) malam. Si Jago merah meludeskan ratusan kios pedagang hingga menimbulkan kerugian yang cukup fantastis.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menyebutkan, kerugian kebakaran diperkirakan mencapai Rp 11.143.200.000. Besaran kerugian tersebut berupa bangunan senilai Rp 3.283.200.000 dan barang dagangan pedagang senilai Rp 7.860.000.000.
"Informasi didapatkan dari Dinas Perdagangan," ucap Winarsono, Kamis (3/2).
Winarsono menambahkan, kebakaran Pasar Johar relokasi terjadi pasa Rabu (2/2) pikul 18.15 di zona F. Dampaknya, zona E dari blok E1-E8 dan zona F daei blok F1 - F8 ludes terbakar.
Dia mendata, ada 602 pedagang di zona E dan 566 pedagang di zona F. Sehingga, total ada 1.168 pedagang.
"Update data akan divalidasi dari Dinas Perdagangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menyebutkan, hingga Kamis pagi terdata ada 163 pedagang aktif yang menjadi korban kebakaran.
"Ini jumlah pedagang yang terdampak, ini bisa naik lagi karena kami masih mendata. Indikasi aktif, sementara itu. Data kepala pasar, ada pedagang yang mempunyai registrasi namun sudah tidak berjualan," terangnya.
Sementara itu, pihak keamanan relokasi Pasar Johar Semarang menyebut sumber api pertama kali muncul di blok F4. Di blok tersebut diisi para pedagang buah jeruk.
"Iya sumber api muncul pertama kali di titik itu," terang keamanan Pasar Imam Supriyadi, Kamis (3/2).
Ia menuturkan, ketika melihat api pertama kali tersebut saat sedang kontrol rutin.
Sewaktu keliling itu, ia melihat api muncul di blok F4.Posisinya melihat api dari pinggir jalan atau dari jarak agak jauh.
"Waktu aku lihat kondisi api sudah agak membesar," terangnya.
Selepas itu, ia pun mencari bantuan.Ia memanggil seorang teman keamanan lainnya. Mereka kedua kembali ke titik api dengan bermodal satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Sampai sini lagi api sudah membakar kios-kios lainnya," bebernya.
Api yang membesar itu lantas langsung melumat dua blok pasar tersebut.Luasan sekira dua lapangan sepak bola. Ia lantas menghubungi korlap keamanan pasar terkait kejadian itu.
"Kami lalu menghubungi Damkar Kota Semarang dan Polisi," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat kejadian pasar di jaga oleh empat orang yang masuk shift sore.Dua bertugas di depan dan dua lainnya keliling.
"Kami ada tiga shift, pagi, sore dan malam.Shift malam tiga orang. Shift pagi dua orang," katanya.
Ia menyebut, tak ada orang yang mencurigakan sebelum maupun saatkebakaran.
"Ga ada, kami yang keliling maupun yang jaga di depan ga melihat orang mencurigakan," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Labfor Polda Jateng fokus melakukan penyisiran di tiga titik kios dalam upaya mengungkap penyebab relokasi pasar Johar Semarang.
Ketiga kios itu meliputi dua kios kosong dan satu kios berisi gerabah yang berada di blok F3 dan F4.
"Iya kita fokus di tiga kios itu," ujar
Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng, AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad selepas olah tempat kejadian, Kamis (3/2).
Pihaknya juga membawa sejumlah barang sebagi petunjuk di lokasi kejadian berupa arang dan instalasi listrik. Barang-barang itu dibungkus kantong kertas cokelat dan kotak khusus. "Sementara kami amankan barang itu dulu," jelasnya.
Penyebab kebakaran, ia menyebut, belum berani menyimpulkan. "Ya kami bawa ke laboratorium dulu. Hasilnya kami laporkan ke pimpinan, " jelasnya.
Selain barang bukti itu, ia menegaskan, telah meminta keterangan dari dua saksi yang pertama kali melihat api.
"Ya kami tanya ke saksi langsung yang melihat asap," imbuhnya. (eyf/Iwn/rtp)
Baca juga: Customer Bengkel Ahass Ditemukan Meninggal Dunia Mendadak di Ruang Tunggu
Baca juga: UPDATE Petaka Miras Oplosan di Jepara: Korban Bertambah Lagi, Total 9 Meninggal Dunia
Baca juga: WAWANCARA : KH Mahsun Tegaskan NU Konsisten Jaga Keutuhan NKRI
Baca juga: Rahmat Dwisaputra Resmi Nakhodai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah