Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Lika-Liku Bisnis Toko Oen Selama Pandemi dan Beradaptasi di Era Digital

Berbagai inovasi produk dilakukan Toko Oen, di samping juga beradaptasi ke era digital dan memaksimalkan promosi melalui media sosial

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/M Syofri
Toko Oen di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jumat (20/04/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Telah berusia lebih dari 80 tahun, perjalanan Toko "Oen" tentu tidak selalu berjalan mulus. Apalagi dengan adanya perubahan tren dan preferensi pelanggan dari zaman ke zaman, tidak mudah bagi bisnis tersebut tetap eksis hingga ini.

Begitu dikatakan Roy Riesta, General Manager Toko Oen. Menurutnya, mempertahankan bisnis kuliner legendaris ini bukanlah hal mudah. Banyak lika-liku yang dihadapi termasuk di tengah terpaan pandemi Covid-19.

"Masa pandemi pasti kita merasakan dampaknya. Penjualan menurun, apalagi ketika ada PPKM," kata Roy kepada media bersama ShopeePay secara virtual baru-baru ini.

Beruntung, kata Roy, situasi tersebut bisa segera teratasi.

Berbagai inovasi produk dilakukan Toko Oen, di samping juga beradaptasi ke era digital dan memaksimalkan promosi melalui media sosial untuk menarik pelanggan. 

"Saat PPKM kemarin kami membuat beberapa program, di antaranya ada drive-thru atau memesan makanan dari dalam mobil. Kemudian lainnya, ada delivery karena saat itu dilarang makan di tempat. Ini menjadi cara bagaimana menjual produk kami ke masyarakat," kata Roy.

Sementara itu, dikatakan, situasi pandemi telah mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan dibandingkan sebelumnya.

Hal juga mendorong Toko “Oen” untuk mengadopsi layanan pembayaran digital di antaranya ShopeePay yang menghadirkan teknologi pembayaran nirkontak atau contactless untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.

“Promo cashback yang ditawarkan oleh ShopeePay juga menjadi pendorong transaksi pelanggan, terutama di saat penjualan sempat mengalami penurunan di awal masa pandemi. Selain itu, kami juga menyediakan opsi pemesanan online melalui ShopeeFood untuk mempermudah para pelanggan yang ingin melakukan pemesanan dari rumah untuk mengurangi mobilitas selama pandemi,” lanjut Roy.

Di sisi itu, disebutkan, Toko Oen sendiri merupakan bisnis kuliner legendaris yang telah dirintis sejak era kolonial Belanda. Toko Oen berlokasi di jalan Pemuda, Semarang, toko roti dan es krim ini secara konsisten menghadirkan berbagai menu bergaya Belanda.

Toko Oen pertama kali didirikan di Yogyakarta pada tahun 1922 oleh pasangan suami istri, bapak dan ibu Oen dari ide untuk menghadirkan aneka hidangan roti dan es krim khas Belanda kepada warga Belanda yang tinggal di Indonesia.

Mereka kemudian membuka cabang di Jakarta dan Malang, dan akhirnya di Semarang pada tahun 1936.

Bisnis yang pada awalnya hanya menawarkan roti dan es krim khas Belanda, telah melakukan berbagai inovasi hingga akhirnya kini juga menjadi restoran dengan beragam tambahan varian menu yang bergaya Italia, Indonesia dan Chinese.

"Sejak awal berdiri, Toko “Oen” memang menyajikan roti dan es krim khas Belanda sebagai produk utama sehingga sampai sekarang menu tersebut adalah menu favorit. Namun kemudian kami berinovasi dan membuka restoran dengan hidangan ala Eropa. Setelah berganti generasi, inovasi terus dilakukan sehingga kemudian ditambahkan menu-menu favorit pelanggan lainnya seperti menu ala Italia, ala Chinese, dan juga menu masakan Indonesia," ungkapnya.

Ia menyebutkan, Saat ini hanya Toko Oen” di Semarang yang masih dimiliki dan dikelola oleh keturunan keluarga “Oen” dan telah mencapai generasi keempat yang meneruskan bisnis tersebut. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved