Pasangan Salimah dan Andi Banyumas Punya Bayi Kembar 3, Semua Pakai Nama Tengah F
Salimah warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini melahirkan tiga bayi kembarnya pada Sabtu (5/2/2022) sekira pukul 03.00 WIB
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Jarang dan sedikit makannya, memang jadi lebih berat pasti, karena ada tiga janin."
"Maka dari itu saya minta agar persalinan dipercepat satu minggu dari jadwal yang ditentukan dokter," katanya.
Dokter yang menangani persalinan, dr. Hanantyo Primi A Sp.OG mengatakan kehamilan kembar tiga Salimah ini adalah sesuatu yang alami tanpa diprogram.
"Ketahuan hamil 3 itu sejak berumur 7 bulan, dan saya terkejut juga."
"Kemungkinan bisa terjadi hamil 3 secara alamiah ini sangat susah dan ini terjadi pada ibu Salimah."
"Bayi tabung saja tidak menjamin bisa terjadi kehamilan kembar tiga," katanya.
Dokter mengaku bukan pertama kali ini menangani pasien ibu hamil kembar tiga.
Pada 2020 yang lalu ia juga sempat menangani kasus sama, akan tetapi memang pasangan yang sudah diprogram ingin bayi kembar.
Dokter memperkirakan kelahiran Salimah baru minggu depan, tapi sang ibu mengaku sudah tidak kuat karena perutnya yang sudah sangat besar.
"Anak pertama lahir normal tapi beratnya paling kecil.
Sementara anak kedua dan ketiga harus dioperasi karena posisinya kaki dibawah sumsang.
Bayi ketiga posisinya melintang, sehingga kalau dipaksakan normal, maka akan membahayakan nyawa bayi," jelasnya.
Sehingga tidak berlaku lama lagi, dokter mengambil tindakan operasi sesar untuk mengambil anak kedua dan ketiga.
Dokter mengatakan tantangan paling besar hamil kembar adalah terjadinya prematur.
Karena bayi itu kalau prematur kondisi paru-paru belum berkembang dengan baik dan rawan terkena infeksi.