Berita Semarang
Cerita Penumpang Kapal Asal Cilacap Terjun ke Perairan Laut Jawa, Diduga Lagi Ada Masalah Pekerjaan
Aksi nekat dilakukan korban saat menumpangi KM Kirana 1, perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Emas, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pemuda Taryono Kusnadi (25), warga Dusun Tegalsari, Desa Layangsari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, nekat menceburkan diri di Perairan Laut Jawa.
Aksi nekat tersebut dilakukan korban saat menumpangi KM Kirana 1, perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Emas, Kota Semarang.
Dari rekaman CCTV kapal, tampak korban sedang berdiri santai di kafetaria belakang sebelah kiri kapal.
Baca juga: 76 Siswa dan Guru di Kota Semarang Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan
Baca juga: PTM di Semarang Dihentikan Sementara, Ini Kata DPRD
Baca juga: Respons Hendi Walikota Semarang Diusulkan Masuk Bursa Calon Kepala Otorita IKN: Saya Cuma Prajurit
Baca juga: Hendi Soroti Ada Mall di Semarang Yang Tak Tertib Terapkan Peduli Lindungi
Saking santainya, tangan kanan korban ketika itu sedang memegang rokok.
Selepas menghisap rokoknya yang terakhir kali, dia langsung terjun ke laut.
Sontak kelima temannya dan seluruh penumpang kapal yang menyaksikan kejadian di pagi hari itu panik.
"Iya betul, ada satu penumpang meloncat ke laut."
"Kejadian pada Sabtu (5/2/2022) sekira pukul 06.45," ucap Kapolsek KPTE Semarang, Kompol Firdaus Yudhatama kepada Tribunjateng.com, Senin (7/2/2022).
Kejadian tragis itu bermula saat korban bersama lima orang temannya menaiki KM Kirana 1.

Kapal itu perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dari Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, Jumat (4/2/2022) sekira pukul 23.30.
Di perjalanan, di posisi Lintang 03' 38,239'' S Bujur 112' 51,729 E'' atau di sekitaran Laut Jawa, tiba-tiba korban meloncat ke laut, Sabtu (5/2/2022) sekira pukul 06.45.
"Korban dengan saksi serta temannya sedang duduk-duduk di pujasera atau kafetaria belakang sebelah kiri."
"Tiba-tiba saksi melihat korban langsung loncat ke laut," papar Kompol Firdaus.
Seketika itu, orang di sekitar pujasera yang melihat kejadian ini langsung berteriak panik.
Seorang penumpang lainnya sempat melakukan upaya pertolongan dengan melempar pelampung ke arah korban.
"Akan tetapi korban tidak mau mendekati pelampung," terangnya.
Kejadian tersebut langsung disampaikan ke pihak kapal.
Para awak kapal lantas menurunkan tim penyelamat yang turun menggunakan sekoci.
Namun upaya itu tak membuahkan hasil.
"Tim kapal melakukan pencarian sekira tiga jam, tapi belum ketemu," katanya.
Selanjutnya, kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Sesampai tujuan, kejadian ini dilaporkan ke Polsek KPTE.
"Itu kejadiannya di tengah laut, bukan di sekitaran Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, bukan wilayah kami."
"Pencarian pun terhadap korban sudah tidak dilakukan," ungkapnya.
Dia menyebut, dugaan korban nekat meloncat ke tengah laut lantaran korban diliputi banyak masalah terutama pekerjaan.
"Korban kerja apa kurang tahu, begitupun masalah detailnya kami tidak paham," tandasnya. (*)
Baca juga: 500 Pekerja Disuntik Vaksin Booster, Difasilitasi Disperinaker Kendal
Baca juga: Legenda Batu Gantung, Cerita Rakyat Asal Sumatera Utara
Baca juga: CV Amelia Rahman Dibacklist Pemkab Batang, Lima Proyek Rehabilitasi Sekolah Tidak Rampung
Baca juga: Awas Fenomena Cuaca Ekstrem di Tegal Raya - Bulan Ini Disebut BMKG Sebagai Puncak Penghujan
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :