Bakul Kuliner Teluk Penyu Cilacap Baru Sadar Kenapa Wisatawan Sepi: saya mbatin, kok jarang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cilacap memasuki Level 2.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cilacap memasuki Level 2.
Hal tersebut tentunya berdampak bagi beberapa tempat wisata di Kabupaten Cilacap beserta pelaku wisata di dalamnya.
Pihak yang merasakan langsung dampak dari adanya PPKM tersebut seperti pedagang, tukang parkir dan ojek perahu yang ada di Taman Hiburan Rakyat (THR) Teluk Penyu Cilacap.
Tohari (49) seorang pedagang makanan di THR Teluk Penyu mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak mengetahui bahwa Kabupaten Cilacap memberlakukan PPKM Level 2, hanya saja ia merasakan perbedaan jumlah pengunjung wisata sejak pagi.
"Saya baru tahu kalau mau ada PPKM lagi, pantesan dari pagi pengunjungnya sedikit, saya mbatin, kok jarang gitu yang ke sini, biasanya pagi-pagi sudah rame di sini," ungkapnya, Rabu (9/2/2022).
Tohari juga menceritakan bagaimana dia berjuang ketika Penerapan PPKM di Kabupaten Cilacap melanda sebelumnya.
Dia mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan selama masa PPKM berlaku, karena THR Teluk Penyu sepi pengunjung.
"Perbedaannya jelas dari pendapatan, pendapatan warung turun drastis, biasanya pendapatan bersih satu hari berkisar Rp 150.000 - Rp 200.000, kemarin pas PPKM paling ya cuma dapet Rp 30.000 - Rp 70.000 sehari, ya itu karena sepi banget, sunyi, jarang ada orang yang main," kata Tohari, Rabu (9/2/2022).
Ojek perahu di THR Teluk Penyu yang menawarkan jasa penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan turut merasakan dampaknya.
Pria aruh baya yang akrab disapa Gendon (50) salah satu ojek perahu mengaku tidak mengetahui adanya PPKM Level 2 di Kabupaten Cilacap, namun ia merasakan sepinya pengunjung.
"Sepi banget dari pagi ini baru nyebrangin sekali, 2 orang, masing-masing bayar Rp 30.000 buat pulang pergi, ya cuma buat bensin," ungkapnya, Rabu (9/2/2022).
Hal serupa juga dirasakan Turiman (54) warga Desa Kebonjati yang bekerja sebagai tukang parkir di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Teluk Penyu.
Sebelumnya Turiman sudah mengetahui adanya PPKM di Kabupaten Cilacap yang informasinya ia dapatkan dari berita di televisi.
Turiman menceritakan bahwa dirinya sudah mengetahui kebijakan ini sejak hari kemarin.
Turiman mengungkapkan bahwa PPKM sudah mulai terasa, dibuktikan dengan jumlah pendapatan yang ia dapatkan hingga Rabu siang ini.
"Udah tau kalau mau ada PPKM dari kemarin, ya ternyata benar, hari ini saja baru memarkirkan 5 motor, sama 1 mobil," ungkap Turiman, Rabu (9/2/2022).
Turiman berharap PPKM segera berakhir, kasus covid-19 di Cilacap segera berakhir dan kehidupan bisa kembali berjalan normal.
"Ya berharap cepet selesai kasus corona ini, jangan sampai berlarut-larut, khususnya disini biar bisa normal lagi, " pungkasnya, Rabu (9/2/2022). (pnk)