Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Menantu Samiyo Hampir Terseret Longsor, Sebelumnya Dengar Retakan Tembok, Langsung Pindah Tidur

Sebelum mengalami longsor, ruangan kamar tersebut sedang ditempati pasangan suami istri menantu dari Samiyo.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keluarga Samiyo (50) hampir saja terseret tanah longsor.

Untungnya, mereka lekas pindah dari kamar tidur itu lantaran tembok kamar retak.

Tak berselang lama, kamar itu hancur akibat longsor.

Tak hanya kamar tidur, ruang dapur, dan kamar mandi ikut ambles.

Baca juga: Cerita Mahasiswi Semarang Ditipu Joki Tugas Kuliah Promo Twitter

Baca juga: Kurang dari 24 Jam Dua Kecelakaan Terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Semua Korban Tewas

Baca juga: Apa Sanksi Tempat Usaha di Kota Semarang Bila Tidak Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi?

Baca juga: Serapan Anggaran Pemkot Semarang 2021 Tembus 95,14 Persen

Keluarga Samiyo tinggal di Kampung Kalilangse, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur.

Mereka kini harus tidur berdesakan.

Lantaran rumah sederhana yang ditempati anak dan menantunya sebagian mengalami longsor, Rabu (9/2/2022) sekira pukul 00.15.

Bagian rumah yang longsor berada di bagian belakang, tepatnya di kamar mandi, dapur, dan kamar belakang.

"Temboknya ambrol, termasuk tembok kamar jebol," jelas kerabat korban, Kuswinarno (43) kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).

Bangunan rumah tersebut, belakangnya merupakan tebing dengan ketinggian sekira 10 meter.

Belakang rumah itu sebenarnya masih ada lahan kosong sepanjang sekira 6 meter. 

Sedangkan bangunan yang longsor panjang sekira 7 meter dengan lebar sekira 5 meter.

Akibat longsor, menantu Samiyo yang menghuni kamar belakang itu terpaksa harus tidur di ruang tamu.

Rumah mungil yang dihuni 9 jiwa dengan 3 KK sebenarnya tak mampu menampung seluruh penghuni rumah.

Kuswinarno melanjutkan, sebelum mengalami longsor, ruangan kamar tersebut sedang ditempati pasangan suami istri menantu dari Samiyo.

Setiap harinya mereka tidur di ruangan tersebut, dengan ukuran sekira 3x3 meter persegi.

Ketika berada di kamar, mereka mendengar suara retakan tembok kamarnya.

Retakan tembok muncul di sisi barat kamar.

"Mereka takut, lalu mengadu ke saya tembok retak."

"Saya cek, lalu suruh mereka jangan tidur di kamar itu."

"Benar saja malamnya longsor," ungkapnya.

Dia menyebut, ketika kejadian sedang tidak hujan.

Akan tetapi sebelumnya terjadi hujan deras sejak pagi hari.

Kondisi hujan deras dan rapuhnya bangunan menjadi pemicu kejadian tersebut.

Apalagi bangunan rumah tersebut dibangun dari 1984.

"Tanah sini sebenarnya keras atau padas bangkong, tetapi karena diguyur hujan terus dan bangunan pondasi sudah tua," paparnya.

Rumah milik Samiyo jebol akibat longsor di Kampung Kalilangse, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Rabu (9/2/2022).
Rumah milik Samiyo jebol akibat longsor di Kampung Kalilangse, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Rabu (9/2/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Sementara itu, pemilik rumah Samiyo berkata, belum dapat berbuat banyak atas kejadian longsor yang menimpa rumahnya.

Pria itu bekerja mengabdi di Yayasan Bina Kasih Salatiga

Ia sekarang hanya dapat menutupi bagian rumah yang longsor dengan terpal bantuan dari BPBD Kota Semarang.

"Ketika kejadian saya sedang tak di rumah, saya sedang kerja di Salatiga," katanya.

Keluarganya kini terpaksa harus berdesak-desakan agar cukup untuk dihuni 9 orang.

Mereka tak sempat berpikiran untuk mengungsi.

"Mau gimana lagi, sebenarnya juga khawatir juga," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Hanya kerusakan berupa tembok jebol.

Namun pemilik rumah tak dapat menghitung jumlah kerugian yang dialami.

Sedangkan bagian yang longsor, sementara ditutup terpal untuk mengantisipasi longsor susulan

Ketua RT 09 RW 03 setempat, Wadi (42) mengatakan, rencana akan melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor.

"Material longsor jatuh ke bawah sebagian menimpa rumah warga lain tapi kerusakan ringan," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).

Terpisah, longsor juga terjadi dua hari sebelumnya, Senin (7/2/2022) pukul 22.00

Longsor tersebut terjadi di Jalan Kagok, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Longsor sepanjang 5 meter dan tinggi 7 meter menimpa rumah milik Sutarti.

Akibatnya, dua mesin cuci dan peralatan dapur rusak. (*)

Baca juga: Cerita Mahasiswi Semarang Ditipu Joki Tugas Kuliah Promo Twitter

Baca juga: Semoga Segera Terealisasi, Pemkab Karanganyar Berencana Gelar Bazar Tingkat Desa, Tiap Akhir Pekan

Baca juga: Omicron Mulai Tekan Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan

Baca juga: Bupati Kendal Ngakak Digombali Emak-emak: Senang sih, yang penting jangan laki-laki

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved