Penanganan Corona
Omicron Terdeteksi di Kendal, Kasus Positif Covid-19 Meningkat Drastis Dua Bulan Ini
Saat ini angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal berjumlah 204 kasus. Satu sampel dinyatakan probable Omicron pada 30 Januari 2022.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Varian baru Covid-19 jenis Omicron terdeteksi di Kabupaten Kendal.
Dinkes Kabupaten Kendal mendeteksi adanya peningkatan kasus Covid-19 cukup signifikapn sejak awal Februari 2022.
Angka positivity rate corona juga meningkat tajam dari sebelumnya 3,18 persen menjadi 14,8 persen.
Baca juga: PTM di Kendal Tetap Jalan Meski Berada di Kawasan Zona Merah Covid-19, Ini Alasan Bupati Dico
Baca juga: Bupati Kendal Ngakak Digombali Emak-emak: Senang sih, yang penting jangan laki-laki
Baca juga: Ini Alasan SMKN 1 Kendal Perbanyak Kelas Industri, Yudi Sebut Lahirkan Banyak Siswa Siap Kerja
Baca juga: Rumah Sakit di Kendal Mulai Siagakan Ruang Isolasi, Terpantau Ada Peningkatan Jumlah Pasien
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kendal, Muntoha menjelaskan, saat ini angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal berjumlah 204 kasus.
Terbanyak berada di Kecamatan Kota Kendal dengan 47 kasus yang menjadikan wilayah tersebut kini berstatus zona merah Covid-19.
"Akhir-akhir ini penularannya memang cepat sekali."
"Termasuk di Kota Kendal yang terbanyak."
"Angka positivity rate-nya juga meningkat tajam di atas 10 persen," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).
Muntoha menyebut, Dinkes sudah mengirimkan 120 sampel ke Balai Labkesda Jateng untuk diuji.
Hasilnya, satu sampel dinyatakan probable Omicron pada 30 Januari 2022.
Sedangkan sampel lain belum keluar hasil pengujian.
Muntoha menyebut, diagnosis ini sebagai dasar pemetaan Dinkes Kabupaten Kendal untuk melangkah lebih cepat dalam penanganan Covid-19.
Setiap terjadi kasus positif corona, tenaga kesehatan melakukan tracing minimal kepada 15 orang yang diduga kontak erat dengan pasien yang bersangkutan.
Begitu seterusnya untuk mendeteksi lebih dini seberapa luas penyebaran virus agar bisa ditekan.
"Saat ini tidak ada klaster penyebarannya."
"Kebanyakan dalam satu daerah, misal kasus terbanyak di Langenharjo, Kota Kendal, ada yang positif dari hasil tracing di sekolah, ada dari pegawai, dan masyatakat umum," kata dia.
Muntoha memastikan, tidak ada penanganan khusus atas lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal saat ini.
Pasien tanpa gejala hingga gejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri
Sedangkan pasien dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit.
"Yang kami tekankan adalah protokol kesehatannya warga jangan sampai lengah."
"Karena ini penyebarannya sangat tinggi," imbau dia.
Terpisah, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mendorong Dinkes untuk mempercepat vaksinasi dosis dua dan vaksinasi booster.
Utamanya menyasar masyarakat lansia dan anak-anak.
Ia juga menegaskan kepada semua rumah sakit agar menyiapkan ruang isolasi khusus Covid-19 bagi warga yang mengalami gejala sedang-berat, termasuk yang memiliki penyakit penyerta.
"Kami lihat rata- rata penularannya cepat layaknya Omicron."
"Puncaknya dimungkinkan Februari ini."
"Vaksin, tracing terus ditingkatkan."
"Lonjakan kasus diprediksi akan lebih tinggi dari varian Delta," kata dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).
Dico meminta kepada masyarakat Kendal agar meningkatkan kembali protokol kesehatan masing-masing.
Pihaknya juga akan memastikan BOR di rumah sakit tercukupi untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus dalam waktu dekat.
"Omicron ini, kami sudah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo."
"Adakan vaksinasi dosis kedua dan booster, ditingkatkan kembali khusus lansia."
"Alhamdulillah saat ini sudah sesuai target, tinggal ditingkatkan," tegas Dico. (*)
Disclaimer Tribun Jateng
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: David Senang, Urus Paspor Cukup di Kudus, Sebelumnya Harus ke Kantor Imigrasi Pati
Baca juga: Inilah Sosok Fatimah Sis Zahra Tewas Terbakar Hidup-hidup Bersama AKP Novandi: Hangus Tak Dikenal
Baca juga: Aku Badut Indonesia Datangi Anak-anak Korban Banjir Pekalongan
Baca juga: Siapa Pengelola The New Kemukus? Ini Beberapa Kemungkinannnya