7 Warga Kota Semarang Meninggal Positif Corona, 3 Korban Belum Divaksin, Sisanya Lansia Komorbid
Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada tujuh pasien Covid-19 di Kota Lunpia yang meninggal dunia sejak Januari hingga Februari 2022.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada tujuh pasien Covid-19 di Kota Lunpia yang meninggal dunia sejak Januari hingga Februari 2022.
Kasus kematian Covid-19 ini memang terbilang cukup kecil jika melihat angka peningkatan kasus Covid-19 yang drastis di Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, tiga pasien Covid-19 yang meninggal belum mendapatkan vaksin.
Sedangkan, empat pasien lainnya merupakan golongan lanjut usia yang memiliki komorbid.
Pihaknya tidak mengetahui jenis varian virus yang menyebabkan pasien tersebut meninggal dunia karena tidak dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
"Sejauh ini sudah ada tujuh kasus kematian akibat Covid-19, tiga diantaranya dari luar kota Semarang. Variannya tidak diketahui karena tidak diperiksa," kata Hakam, Jumat (11/2/2022).
Meski kasus kematian pada awal 2022 ini tergolong kecil, Hakam mengatakan, penyebaran kasus di ibu kota Jawa Tengah cukup tinggi. Dia menyampaikan, kasus aktif hingga kini ada 524 pasien.
Sebanyak 453 diantaranya adalah warga Kota Semarang dan 71 lainnya adalah warga luar Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menambahkan, angka kasus Covid-19 memang semakin naik namun angka kematian tidak separah ledakan tahun lalu saat muncul varian delta.
"Angka semakin naik tapi kata pak presiden hospitality kita maulun angka kematian kita masih tidak sedasyat varian delta," ujar Hendi, sapaannya. (eyf)