Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Megawati Yakin Jika PDIP dan NU Terus Beriringan, Segala Ancaman Bangsa Bisa Diatasi

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengatakan, apabila partainya dengan Nahdatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan segala ancaman bangsa bisa

Editor: m nur huda
Tangkap layar YouTube Pemprov Bali
Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri saat berbicara di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, Bali, Rabu (18/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, apabila partainya dengan Nahdatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan harlah ke-96 NU pada Sabtu (12/2/2022).

"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan NU maka segala ancaman kebangsaan kita kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," katanya.

Baca juga: 75 Tahun Silam Megawati Soekarnoputri Lahir, Tak Lama Sebelum Soekarno Ditangkap dan Diasingkan

Baca juga: Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama, PWNU Jateng Gelar Musyawarah Kerja hingga Bazar Produk

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama," lanjut Megawati.

Dia berharap NU dapat terus menyebarkan ahlus sunnah waljamaah, Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Megawati pun bersyukur hingga saat ini kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius masih berjalan dengan erat.

"Saya teringat dan saya yakin, sejarah juga mengingat kedekatan Bung Karno dengan Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Serta juga dengan banyak para kyai, pendiri, serta penggerak NU lainnya," ungkap Megawati.

"Dan saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat Bung Karno diberi gelar oleh NU yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah," lanjutnya.

Gelar tersebut, ungkap Megawati, merupakan bentuk dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan Bung Karno yang disahkan dalam Muktamar NU di Surabaya pada tahun 1954.

"Kedekatan Bung Karno dengan kyai dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan dan telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI-P," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati: Saya Yakin jika PDI-P dan NU Terus Beriringan, Segala Ancaman Bangsa Bisa Diatasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved