Berita Nasional
PDIP Partner NU, Gus Yahya: Tapi Jangan Sampai Membuat Kerusakan Terhadap Bumi
Dalam perjuangannya, kata Gus Yahya, PBNU memiliki semangat 'Merawat Jagat'. Artinya, jangan sampai membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi ini apal
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, PDIP bukan hanya sekadar partner dalam memajukan peradaban bangsa.
Menurutnya, PBNU dan PDI-P punya kesamaan dasar perjuangan yang sama untuk masyarakat.
"Kita ingin berjuang meningkatkan kualitas hidup. Tapi jangan sampai membuat kerusakan terhadap bumi sebagai lingkungan hidup kita dan tatanan hidup itu sendiri," ujar Gus Yahya saat memberikan sambutan pada perayaan harlah ke-96 PDI-P yang disampaikannya secara virtual pada Sabtu (12/2/2022).
"Yang jelas, dalam hal ini PDI-P akan menjadi bukan hanya sekedar partner, tapi akan menjadi salah satu komponen senyawa di dalam perjuangan," lanjutnya.
Baca juga: Megawati Yakin Jika PDIP dan NU Terus Beriringan, Segala Ancaman Bangsa Bisa Diatasi
Dalam perjuangannya, kata Gus Yahya, PBNU memiliki semangat 'Merawat Jagat'.
Artinya, jangan sampai membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi ini apalagi melakukan penghacuran-penghacuran.
"Jika ada yang dirasa belum sempurna, dirinya mengajak bersama-sama untuk memperbaikinya dengan strategi menyempurnakan bukan dengan saling merusak. Inilah prinsip yang ingin ditegakkan NU ke depan," tutur Gus Yahya.
"Hal inilah yang menjadi dasar PDI-P bisa berjalan beriringan dengan PBNU. Dan tentu jika keduanya konsisten, akan membawa dampak baik bagi bangsa dan negara," tuturnya.
Dia menambahkan, selama kedua belah pihak setia kepada semangat dasar ini maka akan terus terjadi sinergi.
"Yang mudah-mudahan membawa kemaslahatan yang besar untuk bangsa, negara, dan untuk kemanusian," tambah Gus Yahya.
Turut hadir dalam peringatan harlah ini antara lain Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Tanfidziyah PBNU yang juga politikus PDIP Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.
Megawati: Saya Sangat Yakin Jika PDIP Beriringan dengan NU, Ancaman Bangsa Terselesaikan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, apabila partainya dengan Nahdatul Ulama (NU) selalu berjalan beriringan maka segala ancaman bangsa bisa diatasi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan harlah ke-96 NU pada Sabtu (12/2/2022).
"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan NU maka segala ancaman kebangsaan kita kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan di masa yang akan datang," katanya.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama," lanjut Megawati.
Dia berharap NU dapat terus menyebarkan ahlus sunnah waljamaah, Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan.
Megawati pun bersyukur hingga saat ini kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius masih berjalan dengan erat.
"Saya teringat dan saya yakin, sejarah juga mengingat kedekatan Bung Karno dengan Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Serta juga dengan banyak para kyai, pendiri, serta penggerak NU lainnya," ungkap Megawati.
"Dan saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat Bung Karno diberi gelar oleh NU yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah," lanjutnya.
Gelar tersebut, ungkap Megawati, merupakan bentuk dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan Bung Karno yang disahkan dalam Muktamar NU di Surabaya pada tahun 1954.
"Kedekatan Bung Karno dengan kyai dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan dan telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI-P," tambahnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Yahya: PDI-P Bukan Sekedar Partner NU...