Berita Viral
Penemuan Mayat Dibungkus Rapi seperti Paket, Berawal Laporan Majikan, Motif Pembunuhan Terungkap
Sampai akhirnya setelah dua hari tak ada kabar terkait keberadaan korban, Sherly melaporkannya ke polisi pada 8 Februari 2022
TRIBUNJATENG.COM, CIBINONG - Kasus tewasnya SN (25) seorang asisten rumah tangga (ART) di Bogor yang dibunuh lalu dibuang jasadnya dengan dibungkus mirip sebuah paket di Cibinong, Kabupaten Bogor membuat sang majikan, Sherly (31), terpukul.
Tangisnya pun pecah saat mendatangi Polres Bogor.
Sherly mengaku bahwa korban SN ini merupakan pekerja yang baik.
Bahkan saat korban tak kunjung pulang, dia berusaha mencari korban hingga melapor ke polisi minta bantuan.
Baca juga: Hasil Hisab, PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada Sabtu, 2 April 2022
Baca juga: Maling Satroni Kamar Diana Pungki, Dipelototi Langsung Kabur, Pura-pura Pingsan saat Dikejar Warga
"Jadi dia janji sebenarnya mau pulang Minggu pagi. Tapi minggu pagi itu, dia tidak datang-datang, makanya saya cari," kata Sherly dengan nada terbata-bata menahan tangisnya di Mako Polres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Dia mengaku bahwa bahwa SN merupakan ART yang sangat dia percaya, baik dalam mengurus rumah maupun mengasuh anak-anaknya.
"Tidak ada yang aneh-aneh. Dari mulai pertama kenal, anaknya baik, anaknya jujur, tidak macam-macam, tak pernah main HP saat kerja, dia anak yang baik, makanya saya percaya sama dia," kata Sherly.
Dia menjelaskan bahwa SN izin pergi meninggalkan rumahnya yang berlokasi di kawasan Cilebut itu pada Sabtu, 5 Februari 2022 untuk ke rumah kakak di Jakarta.
Saat pergi dari rumah, Sherly mengaku tak tahu korban dijemput seseorang dari rumahnya.
"Saya terakhir WA-an dibalas sama dia itu di jam 15.30 WIB Sabtu sore," katanya.
Rupanya saat korban meninggalkan rumah, belakangan diketahui korban dijemput oleh Tersangka AS.

"Saya tidak lihat, makanya saya tidak tahu kalau dia mau dijemput karena izinnya mau ke Jakarta naik kereta," kata Sherly.
Keesokan harinya pada Minggu tanggal 6 Februari 2022, korban tak kunjung pulang ke rumah tempat kerjanya itu sesuai yang dijanjikan korban dan nomor korban pun sulit dihubungi.
Sherly mengaku sempat menghubungi dan menanyakan keberadaan Korban SN ke kakaknya di Jakarta namun justru SN juga tak ada di rumah kakaknya tersebut.
Sampai akhirnya setelah dua hari tak ada kabar terkait keberadaan korban, Sherly melaporkannya ke polisi pada 8 Februari 2022.
Namun keesokan harinya pada 9 Februari 2022, korban SN ditemukan tewas terbungkus rapi mirip sebuah paket di pinggir jalan perkampungan Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Laporan polisi dari Sherly ini juga menjadi salah satu petunjuk pengungkapan kasus temuan mayat perempuan yang terbungkus rapi mirip paket tersebut.
Setelah polisi mengetahui data laporan Sherly dan dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Tersangka AS (30) seorang buruh harian lepas pembunuh korban SN pada 10 Februari 2022.

"Saya mewakili pihak dari korban atas nama keluarga juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Kepolisian Bogor yang sudah mengungkap pelaku dan saya berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan yang dilakukan kepada korban," ungkap Sherly.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah berhasil mengungkap kasus temuan mayat perempuan misterius terbungkus rapi mirip sebuah paket di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Identitas mayat perempuan tersebut diketahui berinisial SN (25) yang ternyata dibunuh oleh pacarnya sendiri inisial AS (30).
"Dalam waktu 1x24 jam tim yang dibentuk telah berhasil menangkap dan mengamankan seseorang yang diduga pelaku. Saat ini kami telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Iman mengatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan AS karena terbakar cemburu dan termasuk pembunuhan berencana.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan membekapnya menggunakan bantal selama sekitar 10 menit sampai tewas pasca mendapati korban sang pacar banyak ditelepon pria lain.

"Yang menjadikan motif si pelaku melakukan perbuatannya karena pelaku merasa cemburu melihat korban yang banyak dihubungi oleh teman korban yang sebagian besar laki-laki," kata Iman.
Pembunuhan itu sendiri dilakukan pelaku di sebuah kontrakan di kawasan Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor kemudian korban dibuang di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dalam kasus ini, polisi menyita berbagai barang bukti berupa pakaian terakhir korban, lakban, plastik dan benda-benda lainnya.
Tersangka dijerat dengan pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara 15 tahun atau seumur hidup. (TribunnewsBogor.com)