Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Coklat Isi Kacang Mete Atau Almond untuk Valentine? Sudah Biasa, Coba Coklat Tempe Asal Salatiga Ini

Jelang hari valentine pesanan olahan coklat tempe milik Umi Jamilah meningkat, Minggu (13/2/2022).

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: rival al manaf
Tribunjateng.com/Hanes Walda
Salah satu produk andalan coklat tempe milik Umi Jamilah, Minggu (13/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Jelang hari valentine pesanan olahan coklat tempe milik Umi Jamilah meningkat, Minggu (13/2/2022).

Hari valentine tepat dirayakan oada tanggal 15 Februari.

Hari valentine juga biasa dikenal dengan hari kasih sayang yang identik dengan coklat dan bunga.

Coklat saat hari valentine dikemas secantik mungkin dan disandingkan dengan bunga sebagai ungkapan lambang cinta.

Baca juga: BOR Pasien Covid di RSUD Salatiga Meningkat, Jumlah Pasien Covid-19 Kini 12 Orang

Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini 5 Februari Produk Spesial Valentine Susu Bubuk dan Cair

Baca juga: 3 Tenaga Kesehatan di Salatiga Positif Omicron

Tradisi perayaan hari valentine sudah sejak lama, tradisi ini berasal dari jaman Romawi.

Jelang perayaan hari valentine berakibat meningkatnya penjualan coklat di seluruh Indonesia, tak terkecuali wilayah Kota Salatiga.

Umi Jamilah owner Latte menjelaskan jelang valentine ia dapat menjual coklat lebih dari seribu coklat dalam sehari.

“Hari sebelum valentine saya bisa menjual lebih dari seribu coklat. Peningkatan ini di luar ekpetasi saya,” kata Umi.

Warga Kelurahan Tingkir Lor Kecamatan Tingkir, ini membuat olahan coklat dengan memadukan dengan tempe kedelai.

Ide pertama kali dari tahun 2015 saat Tingkir Lor ditetapkan menjadi desa wisata.

Umi yang menyewakan rumahnya menjadi homestay sering ditanya para tamu mengenai penganan khas untuk oleh-oleh.

“kalau oleh-oleh Salatiga memang sudah banyak dikenang, seperti enting-enting gepuk, tapi yang khas Tingkir Lor masa mau dikasih katok kolor kan jadi tidak mungkin karena Tingkir Lor juga merupakan sentra konveksi katok kolor,” tambahnya.

Saat itu, ia langsung kepikiran kalau disekitar rumahnya banyak pengrajin tempe.

Lalu ia berikir kenapa tidak membuat olahan makanan dari bahan roti dan dipadukan dengan tempe dan menjadi makanan khas daerah ini, lalu ia mencari referensi setelah itu jadilah coklat tempe.

Harga coklat tempe ini dibandrol harga Rp 6.000 per bungkus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved